Ancaman Teroris
PPATK: Australia Paling Banyak Pasok Dana untuk Kegiatan Terorisme di Indonesia, Menyusul Brunei
"Negara yang pernah kirim dana ke Indonesia paling banyak dari Australia," kata Yusuf.
Pasalnya, salah satu motif utama orang terlibat aksi teroris adalah uang, disamping motif ideologi.
"Dalam UU belum ada pasal penundaan transaksi. Ini bertujuan agar penyidik dapat melakukan pencegahan perpindahan uang hasil tindak pidana terorisme," katanya.
Yusuf pun mengusulkan agar draft RUU Antiterorisme yang sedang dibahas DPR mengatur pemblokiran rekening bila menemukan dugaan aliran untuk aksi terorisme.
"Kalau ada orang luar negeri bisnis ke Indonesia misal terkait bahan-bahan nuklir maka perlu dilakukan pembukuannya oleh negara. Ini penting karena nuklir sendiri jadi ancaman dunia," imbuhnya.