Bom di Medan
Pelaku Teror Medan Murid Bahrum Naim, Bisa Kontak Langsung Bahrun Naim ke Suriah
Pelaku teror bom tersebut, IAH masih berusia 17 tahun saat melakukan percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep
Sebagai ibu, ia merasa pantas disalahkan karena kurang mengawasi anak. Tapi dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan karena perbedaan agama.
"Orangtua saya masih Kristen, saudara saya semuanya masih Kristen. Jadi tidak ada ini soal perbedaan agama," sambungnya.
Permintaan maaf secara khusus sudah dilakukan pihak keluarga, Pastor Pandiangan menyerahkan semuanya ke Keuskupan Agung. Namun karena kesibukan di keuskupan, maka orangtua dan tim kuasa hukum IAH akan bertemu pihak keuskupan.
"Kami keluarga besar akan datang dan diterima keuskupan Senin depan. Soal jamnya akan diberitahu pihak keuskupan," tambah Rizal. (tribunnews/ferdinan/kompas.com)