Siapa Tiga Nama Aparat yang Disebut di Rekaman Freddy Budiman?

Hal senada dijelaskan oleh Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi.

Menurunya perubahan sikap Freddy yang dianggap jauh lebih baik, menarik perhatian sejumlah staf Ditjen PAS. Mereka lalu memutuskan untuk mengambil testimoni dari Freddy.

"Ini kan menarik, yang dulu bandar narkoba, main perempuan, sekarang bisa berubah," kata Akbar.

Seperti diberitakan, kurang dari lima jam menuju eksekusi pidana mati terhadap Freddy Budiman, Koordinator Kontras Haris Azhar membeberkan pengakuan Freddy Budiman. Haris mengaku bertemu Freddy di Nusakambangan pada 2014.

Menurut Haris, saat itu Freddy juga menjelaskan bahwa dirinya hanyalah operator lapangan dari jaringan pengedar narkotika antarnegara.

Ketika hendak mendatangkan narkoba ke Indonesia, Freddy mengontak beberapa aparat untuk "mengamankan" jalur masuk narkoba yang didatangkannya.

Freddy juga menyatakan telah menggelontorkan uang
ratusan miliar rupiah untuk menyuap aparat di Indonesia. Pernyataan Haris ini direspons Mabes Polri lewat pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta.