Pilgub DKI Jakarta
Parpol Pendukung Ahok: Nusron Wahid Bisa Diganti Jika Bermasalah
KPK membuka peluang memeriksa Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang memeriksa Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Diketahui, Nusron juga menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana menilai permasalah Nusron tidak berkaitan dengan jabatannya sebagai Tim Ahok.
Hanura bersama Golkar dan NasDem merupakan parpol pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta.
"Dia diduga, itupun kalau nanti terbukti, mendapat aliran dana dalam kapasitas sebagai anggota DPR, bukan untuk kepentingan sukses Pilkada. Jadi enggak masalah," kata Dadang ketika dikonfirmasi, Jumat (26/8/2016).
Dadang melihat persoalan Nusron bukanlah masalah besar.
Menurutnya, hal tersebut tergantung Ahok bila diduga kasus yang menimpa Nusron Wahid bakal menjadi gangguan bagi perjalanan Mantan Bupati Belitung Timur itu di Pilkada DKI Jakarta.
"Tapi kan itu baru informasi sepihak yang terungkap di persidangan. Kita tunggu hasil pemeriksaan KPK. Tim kan gampang, kalau bermasalahan siapapun diganti, tidak sulit," kata Anggota Komisi X DPR itu.
Sebelumnya diberitakan, nama Nusron Wahid disebut dalam sidang pegawai PT Arta Pratama Anugerah, Doddy Ariyanto Supeno.
Doddy merupakan perantara suap mantan Presiden Komisaris Lippo Group Eddy Sindoro kepada Panitera PN Jakpus Edy Nasution.