Buntut Insiden Sukhoi, Pesawat Ibunda Jokowi Terlambat Mendarat di Makassar
Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomihardjo mengalami perjalanan liburan tak mengenakkan saat hendak ke Makassar.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomihardjo mengalami perjalanan liburan tak mengenakkan saat hendak ke Makassar.
Pesawat yang ditumpanginya sempat mengalami penundaan pendaratan karena ada insiden pesawat jet tempur Sukhoi pecah ban di landasan udara Sultan Hasanuddin.
Menurut informasi yang diperoleh, Sujiatmi akan berlibur ke sejumlah daerah di Sulsel. Setibanya di Makassar, Sujiatmi dijamu oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di rumah jabatannya.
Selanjutnya, Sujiatmi berkunjung ke Kabupaten Enrekang, selanjutnya ke puncak Lolai yang dikenal sebagai negeri di atas awan di Kabupaten Toraja.
Pendaratan pesawat yang ditumpangi Sujiatmi tertunda sekitar 14 menit. Pesawat komersial akhirnya berhasil mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, setelah pesawat jet tempur Sukhoi telah diperbaiki dan dipindahkan dari landasan.
Panglima Koopsau II Makassar Marsekal Muda TNI Dodi Trisunu mengatakan pesawat yang ditumpangi ibunda Jokowi mendarat dengan selamat meski sempat ditunda.
"Pergantian ban pesawat Sukhoi hanya sebentar, hanya beberapa menit saja. Setelah itu, pesawat lain kembali mendarat. Termasuk pesawat yang ditumpangi ibu kandung Presiden Jokowi. Tapi semua penerbangan kembali lancar dan termasuk pesawat ibu kandung Presiden sudah mendarat selamat," ujarnya.
Pesawat tempur Sukhoi yang mengalami kecelakaan kecil di Landasan Udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar, mengalami pecah ban saat melakukan pendaratan. Marsekal Muda TNI Dodi Trisunu, mengatakan, pesawat Sukhoi tersebut tidak mengalami kecelakaan. Pesawat tersebut hanya mengalami ban pecah di Landasan usai melakukan pendaratan.
"Jadi bukan kecelakaan ya. Pesawat itu hanya mengalami ban kempes. Tapi saya tidak tahu persis ban bagian mananya yang kempes. Tapi sudah langsung diganti dan kembali terbang," katanya.
Dodi pun mengatakan, ban kempes pesawat Sukhoi diketahui oleh pilot saat melakukan pendaratan setelah latihan rutin.
"Awalnya pesawat itu terbang latihan rutin dengan mulus. Tapi setelah mendarat, pilot merasa ban pesawat kempes. Tidak ada kerusakan lain pada pesawat Sukhoi itu. Pergantian ban di landasan pun dilakukan cepat, hanya sekitar 11 menit saja," tambahnya. Dalam kecelakaan itu, dikabarkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.