Rabu, 1 Oktober 2025

Polemik Menteri Jokowi

Fahri Hamzah Minta Jokowi 'Clear'kan Persoalan Archandra

Jika tidak diclearkan akan menjadi sebuah preseden

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat pengumuman perombakan kabinet atau reshuffle jilid 2 di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Arcandra Tahar menggantikan Sudirman Said. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta agar Presiden Joko Widodo menyampaikan secara gamblang terkait persoalan kewarganegaraan yang membelit Menteri ESDM Archandra Tahar.

"Oleh sebab itu pak Jokowi harus meng-clear-kan soal ini," ujar Fahri di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8/2016).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan, jika tidak diselesaikan, maka akan menjadi preseden buruk bagi Pemerintah yang tidak melaluui prosedur yang benar untuk menyeleksi menteri.

"Jika tidak diclearkan akan menjadi sebuah preseden bahwa pengangkatan penting pejabat setingkat menteri tidak melalui prosedur sistem yang baik di lingkungan Istana BIN, setneg dan imigrasi itu tidak dilewati, kementerian luar negeri dan sebagainya. Harusnya itu dilalui dulu, baru yang bersangkutan bisa terpilih," kata Fahri.

Menurut Fahri, Indonesia menganut kewarganegaraan tunggal. Keimigrasian Indonesia pun hanya memberikan permanent residence kepada warga negara asing yang memiliki keluarga di Indonesia.

"Artinya kalau Pak Archandra itu warga negara Amerika yang bisa diberikan oleh Indonesia kepada dia. Hanya status permanen residence. Tapi status permanen residence tidak bisa jadi menteri itu problemnya," ujar Fahri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved