Selasa, 7 Oktober 2025

Memburu Jaringan Teroris Santoso

Ali Kalora Diduga Bakal Gantikan Santoso

Peneliti terorisme dan intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib meyakini, Ali Kalora yang akan meneruskan Santoso

Editor: Sanusi
TRIBUN TIMUR/HO
Anggota Satgas Operasi Tinombala berofto usai mengevakuasi jenazah terduga teroris Santoso di Poso, Senin (18/7/2016). Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur tersebut diduga berhasil dilumpuhkan dalam sebuah baku tembak di kawasan pegunungan di kawasan Poso Sulawesi Tengah. TRIBUN TIMUR/HO 

Ali Kalora merupakan bagian dari 21 Daftar Pencarian Orang (DPO) di Poso. Kelompok tersebut terpecah menjadi dua bagian. Sebanyak lima orang yang dipimpin oleh Abu Wardah alias Santoso dan Basri alias Ayas alias Bagong. Keduanya telah ditumbangkan, sementara tiga lainnya berhasil kabur.

Sementara, sebanyak 16 orang lainnya dimpimpin oleh Ali Kalora. Kelompok tersebut terdiri dari 15 orang laki-laki, satu perempuan yang merupakan istri dari Ali Kalora. Ali Kalora, menurut Rudy adalah terduga teroris yang paling senior diantara kelompok teroris yang bersembunyi. "Selama ini kan memang dia paling senior, paling lama jadi teroris di sana," kata Rudy.

Rudy mengimbau kepada para DPO yang masih bersembunyi agar menyerahkan dirinya dan mengikuti proses hukum yang ada. "Saya sampaikan kepada DPO yang 19, kalau memang mau menyerahkan diri saya jamin tidak akan dilakukan pemukulan dan lain sebagainya, tidak usah takut, kita akan berlakukan hukum sesuai hukum di Indonesia. Itu lebih baik daripada kita mencari dan seperti ini terjadinya," kata Rudy.

Ali menurutnya belum memperlihatkan diri bakal menjadi kekuatan baru pascakabar tewasnya teroris diduga Santoso. "Mudah-mudahan sampai saat ini saya belum lihat kekuatan baru," ujar Rudy. (tribun/nico/malau)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved