Rabu, 1 Oktober 2025

Kapolri Baru

Selesaikan Konflik Intoleransi, Tito Kedepankan Fungsi Binmas dan Intelijen

Masalah-masalah sosial seperti konflik kaum minoritas dan intoleransi turut menjadi perhatian dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) disematkan lencana dari pejabat Kapolri sebelumnya Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) saat serah terima jabatan Kapolri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (14/7/2016). Sertijab tersebut dilakukan setelah Presiden Joko Widodo melantik Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada Rabu (13/7/2016) kemarin. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah-masalah sosial seperti konflik kaum minoritas dan intoleransi turut menjadi perhatian dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Guna mengatasi berbagai konflik itu, Tito akan mengedepankan fungsi preventif dan tidak hanya melakukan penegakan hukum semata.

"Saya ingin kewilayahan mengedepankan fungsi preventif dulu, tidak cukup hanya dengan penangkapan dan penindakan," ujarnya, Jumat (15/7/2016) di Mabes Polri.

Jenderal bintang empat ini mengatakan utamanya yang berperan dalam penanganan konflik sosial ialah dari Binmas dan Intelijen.

"Kedepankan Binmas dan Intelijen, termasuk satuan wilayah harus banyak melakukan komunikasi dengan kelompok yang punya potensi konflik. Dicarikan solusinya, jalan keluarnya," ungkap Tito.

Tito mencontohkan saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Papua, ia selalu mengedepankan komunikasi dan itu dinilai cukup sukses meredam konflik.

"Bangun dialog antar pihak yang berkepentingan jadi ada solusi. Tapi saat ada pelanggaran hukum, tetap tindak tegas," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved