Kapolri Baru
Pesan IPW Buat Kapolri Tito: Penangkapan Teroris Jangan Langsung Eksekusi Mati
Jenderal Tito harus mampu menjaga keamanan, mampu menumpas kejahatan kelas teri maupun kakap dan mampu menumpas para penjahat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jenderal Pol Tito Karnavian resmi menjabat Kepala Polri (Kapolri). Tito dilantik Presiden Joko Widodo berdasarkan Keputusan Presiden tentang pengangkatan Kapolri Nomor 48/Polri/Tahun 2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Polri.
Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Kapolri yang baru dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7/2016), harus bisa membangun enam hal dengan konsisten.
Yakni, mampu membangun soliditas organisasi secara utuh, mampu membawa Polri makin profesional dan modern dan mampu membuat Polri cepat merespon laporan masyarakat.
Selain itu Jenderal Tito harus mampu menjaga keamanan, mampu menumpas kejahatan kelas teri maupun kakap dan mampu menumpas para penjahat yang berseragam polisi di internal kepolisian.
"Keenam hal ini diharapkan bisa berjalan maksimal. Dengan kemimpinan Kapolri baru polri diharapkan bisa berubah," ujar Neta kepada Tribun, Rabu (13/7/2016).
Dari keenam itu kata Neta, ada dua yang menjadi prioritas. Yakni pemberantasan per-calonan di pelayanan lalulintas yang pernah dikeluhkan Jokowi.
Dan jaminan bahwa penangkapan teroris tidak dengan langsung eksekusi mati.
" Jaminan bahwa penangkapan teroris tidak dengan melakukan eksekusi mati," pesannya.
"Sebab dalam visi misi saat fit and profer test di komisi III DPR, dari 8 programnya, dua menyebutkan terkait HAM," demikian dia mengingatkan.