Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Jokowi Instruksikan Tindak Tegas Penyelundup Tanpa Pandang Bulu

Presiden ingin dalam ratas kali ini bisa fokus untuk melakukan evaluasi

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
PRESIDEN JOKOWI HADIRI SILATURAHMI KELUARGA BESAR TNI - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, hadiri acara Silaturahmi dan Safari Ramadhan 1437 H/2016 Masehi Presiden RI Bersama Keluarga Besar TNI, yang dihadiri antara lain oleh Wapres RI, Kepala Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan dan Veteran RI serta komponen masyarakat, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (27/6/2016). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden Joko Widodo mengatakan, penyelundupan yang terjadi di Tanah Air akan menimbulkan kerugian serius bagi negara.

Presiden Joko Widodo menegaskan kembali agar tidak memberikan toleransi bagi aparat  maupun siapapun itu yang menjadi pelaku penyelundupan di Tanah Air.

"Tindak tegas aparat yang bermain, yang membackup, yang menjadi backing penyelundupan. Karena kita tahu kalau penyelundupan ini tidak bisa kita kurangi, orang akan malas berproduksi, orang akan malas berinvestasi. Ini kerugian besar yang akan kita dapatkan. Oleh sebab itu, semua harus ditindak tegas tanpa pandang bulu," ujar Presiden, Rabu (29/6/2016).

Presiden ingin dalam ratas kali ini bisa fokus untuk melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut dari ratas sebelumnya.

Ratas terakhir dilakukan tanggal 16 Maret 2016 yang lalu.

Presiden memandang bahwa peta kerawanan penyelundupan sudah diketahui, untuk itu Presiden menginstruksikan untuk membatasi ruang gerak penyelundupan dengan  meningkatkan upaya pencegahan, pengawasan dan penegakan hukum bagi pelaku penyelundupan.

Presiden juga mengingatkan kembali kepada para aparat untuk dapat saling bersinergi dalam melakukan pengawasan dan patroli bersama di wilayah perbatasan.

"Sekarang kuncinya adalah aksi pencegahannya, di aksi pengawasannya, di aksi penegakan hukumnya", ujar Presiden.

Presiden juga menekankan pentingnya pengawasan dan patroli bersama untuk terus dilakukan di daerah-daerah di wilayah rawan penyelundupan.

"Saya menekankan pentingnya pengawasan  dan patroli bersama bisa berjalan lebih efektif", kata Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan urgensi penguatan penjagaan wilayah perbatasan yang seringkali  menjadi pintu masuk penyelundupan, khusus melalui jalur-jalur tikus di perbatasan.

Presiden juga menekankan seluruh jajaran yang ada harus bersama-sama kompak bersinergi agar  wilayah-wilayah yang rawan penyelundupan itu bisa betul-betul diawasi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved