Pilgub DKI Jakarta
Timses Novanto: Ahok Hati-nya Golkar
Fayakhun melihat Ahok bukanlah sosok yang anti partai.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon incumbent Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpeluang besar didukung Golkar.
Hal itu dikatakan Politikus Golkar yang juga anggota tim sukses Ketum Golkar Setya Novanto di Munaslub Bali, Fayakhun Andriadi melalui pesan singkat, Senin (23/5/2016).
"Peluangnya besar. Sikap resmi Golkar akan ditentukan pada saatnya. Sekarang kami menyelesaikan dulu administrasi internal kami Pascamunaslub Bali," kata Fayakhun.
Fayakhun melihat Ahok bukanlah sosok yang anti partai.
Meskipun, mantan Bupati Belitung Timur itu maju sebagai calon independen di Pilkada DKI Jakarta.
Fayakhun menilai sikap Ahok menjaga perasaan anak-anak muda yang mendukungnya.
Termasuk, menjaga perasaan partai-partai yang mendukungnya.
Ia juga yakin Ahok masih berjiwa Golkar. "Ahok itu hati nya Golkar. Ayahnya pembina Golkar di Belitung. Bahwa ia menjadi idola anak-anak muda yang non partai, itu wajar, rasa suka dan simpati yang mengalir alamiah," kata Fayakhun.
Fayakhun mengaku dirinya bersama Ketua Umum Golkar merupakan sahabat akrab Ahok.
Terutama, saat di Fraksi Golkar periode 2009-2014.
"Saya pribadi suka dengan kinerja Ahok di Jakarta. Banyak hasil pengukuran kami, menunjukkan bahwa kinerja Ahok positif," tutur Fayakhun yang mengaku teman baik Novanto.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto melangsungkan pertemuan pada Sabtu (21/5/2016) lalu.
Ahok mengaku hanya sekadar kumpul-kumpul karena keduanya sempat satu Partai di Golkar.
Dia menyatakan secara pribadi, mantan rekanannya di Golkar memberikan dukungan kepadanya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
"Teman-teman kumpul. Kalau teman-teman, secara pribadi dari dulu sudah dukung. Yang anak muda (Golkar) datang beberapa kali dukung kok. Tapi partai mesti ada proses," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).
Hingga saat ini, baru dua partai yang telah mendeklarasikan dukung Ahok melalui jalur perseorangan. Kedua partai itu, Hanura dan Nasdem.
Ahok maju melalui jalur perseorangan bersama Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono. Keduanya didukung relawan, Teman Ahok.