Kamis, 2 Oktober 2025

Soal Tiga Tokoh Pendidikan, Anies Baswedan: Tahunya Tut Wuri Handayani yang Lain Lewat

"Saya bawa dua bukunya Ki Hadjar Dewantara, buku pendidikan dan kebudayaan. Adakah dari kita yang sudah membaca dua buku ini? Seluruh ruangan yang sud

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Yurike Budiman
St Sularto, penulis buku Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas saat menyerahkan bukunya secara simbolik pada Mendikbud Anies Baswedan di depan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo 

Soal Tiga Tokoh Pendidikan Dalam Buku "Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas", Anies Baswedan: Ki Hadjar Saja Lewat Apalagi Dua Nama Ini

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan bercerita ketika dirinya pertama kali bertugas sebagai Menteri.

Ia mengumpulkan kepala dinas seluruh Indonesia dan seluruh pegawai Kemendikbud.

Saat itu ia membawa dua buku Ki Hadjar Dewantara.

"Saya bawa dua bukunya Ki Hadjar Dewantara, buku pendidikan dan kebudayaan. Adakah dari kita yang sudah membaca dua buku ini? Seluruh ruangan yang sudah membaca, nol," ujarnya dalam acara peluncuran buku "Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas" karya St Sularto, Jumat (13/5/2016).

Dengan kejadian itu, menurutnya, akan banyak orang yang tidak mengenal tokoh-tokoh pendidikan selain Ki Hadjar Dewantara.

"Kita pakai lambang Tut Wuri Handayani tapi kita gak baca. Tahunya Tut Wuri Handayani yang lain lewat. Ki Hadjar saja lewat apalagi Willem Iskander, apalagi Engku Mohammad Syafei. Wong Ki Hadjar saja yang jelas-jelas di depan sana kita lewat apa lagi dua nama ini," imbuhnya.

Menurutnya, Ki Hadjar menuliskan begitu banyak hal yang jika dibaca hari ini, pasti akan terlintas apa yang ada di benak Ki Hadjar Dewantara saat itu.

"Tahun 1936 beliau menuliskan pentingnya pendidikan Parenting Education, 80 tahun kemudian masih berdebat tentang Parenting Education."

"Tahun 1954 menuliskan tentang keberanian tinggalkan adat istiadat, tinggalkan hal-hal yang dianggap menghambat kemajuan, sehingga hari ini kalau meninggalkan adat istiadat itu masalah besar," tuturnya.

Perlu diketahui, peluncuran buku "Inspirasi Kebangsaan dari Ruang Kelas" diluncurkan bertepatan dengan bulan Mei yaitu bulan pendidikan.

Buku tersebut mengulas tiga tokoh pendidikan yakni Ki Hadjar Dewantara, Willem Iskander, dan Engku Mohammad Syafei.

Menurut Anies dengan adanya buku tersebut, pembaca akan melihat awal negara ini dibangun.

"Kemerdekaan ini disusun batunya dari pendidikan. Pendidikan muncul di dalam kemauan untuk bertindak dengan prinsip-prinsip dasar tentang keadilan, kemanusiaan, dan sesutau yang kadang kita lewati sehari-hari saat bicara pendidikan," tutur Anies di Hotel Santika, Jakarta.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved