Sabtu, 4 Oktober 2025

Prahara Partai Golkar

Isu Dukungan Pemerintah, Golkar Rawan Dikendalikan

Pemerintah berkepentingan untuk menjadikan Golkar tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua steering committee Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid berbicara pada acara pengambilan nomor urut di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (7/5/2016). Nomor urut tersebut akan digunakan oleh calon ketua umum pada saat pemilihan di acara Munaslub Partai Golkar di Bali pada 15 Mei mendatang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Idil Akbar menilai isu dukungan salah satu menteri berpotensi membuat Golkar dikendalikan.

Apalagi, kata Idil, jika Setya Novanto nantinya terpilih menjadi ketua umum.

"Bahasa mengendalikan ini memang diduga lebih cenderung akan dilakukan pemerintah jika Novanto menjadi Ketua Umum Golkar, dan saya kira transaksi kasus dengan perlindungan dari pemerintah itulah yang terjadi di balik isu dukungan," ujar Idil, Selasa (10/5/2016).

Idil mengatakan, Pemerintah berkepentingan untuk menjadikan Golkar tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo.

Sehingga, lanjutnya, ada dugaan mantan Ketua DPR RI itu gencar melakukan komunikasi dengan Luhut jika dikaitkan dengan isu Novanto dapat dukungan pemerintah.

“Di antara semua calon, baru Setnov yang berusaha mencari dan memastikan dukungan pemerintah. Menurut saya yang mungkin jadi pertimbangan adalah bahwa Golkar akan cenderung menjadi partai strategis yang diposisikan sebagai penyeimbang penting di dalam pemerintahan,” kata Idil.

Pihak Istana dan Luhut pun telah membantah kabar bahwa dirinya mengatasnamakan Pemerintah untuk mendukung Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar kemarin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved