Kamis, 2 Oktober 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Tangis Haru Keluarga dan Kerabat saat Alvian Tiba di Rumah

Keluarga dan kerabat menangis dan terharu saat Alvian Elvis, satu dari 10 ABK yang disandera Abu Sayyaf tiba di rumah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Warta Kota/ Panji Baskhara Ramadhan
Salah satu dari 10 Anak Buah Kapal (ABK) Brahma 12 yang menjadi korban penyanderaan sekelompok militan di Filiphina, Abu Sayyaf, yakni Alfian Elvis Repi (36) tiba di kediamannya di Jalan Swasembada Barat 17 nomor 25, RT 03/03 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sekitar pukul 17.15 WIB, Senin (2/5/2016). Tangisan histeris pun pecah saat suami Youla Repi Lasut (29) ini tiba dengan kondisi tubug masih lemas sembari menggendong anak keduanya, Vanya (2). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga dan kerabat menangis dan terharu saat Alvian Elvis, satu dari 10 ABK yang disandera Abu Sayyaf tiba di rumah, Jalan Swasembada Barata 17 nomor 25, Kebon Bawang, Jakarta Utara, Senin (2/5/2016).

Begitu turun dari Avanza putih yang menjemputnya di Kantor Kementerian Luar Negeri, Alvian langsung dipeluk keluarga.

Alvian tampak begitu ceria, sambil menggendong anaknya, ia memeluk satu per satu kerabat dan keluarga yang sudah menunggunya sejak pagi.

Alvian enggan berkomentar begitu turun dari mobil. Ia langsung masuk ke rumah berlantai dua dengan pagar besi setinggi lebih dari satu meter tersebut.

Nova Revi salah seorang kerabat mengatakan Alvian belum bisa berbicara banyak. Ia kelelahan dan ingin beristirahat terlebih dahulu.

"Maaf ya, belum bisa beri penjelasan, beliau (Alvian) ingin istirahat terlebih dahulu," ujarnya di depan kediaman Alvian.

Menurutnya Alvian sangat rindu kepada istri. Sebab, kurang lebih empat bulan, semenjak bertolak berlayar, Alvian tidak bertemu istrinya Youla Lasut dan anaknya yang bernama Nanya.

"Dia dari bulan Januari tidak bertemu istri dan anaknya, jadi biarkan dia melepas rindu bersama keluarga terlebih dahulu," paparnya.

Doa Tiada Henti
Keluarga dan kerabat tiada henti-hentinya mengucapkan syukur atas bebasnya Alvian. Sejak pagi hingga malam hari keluarga melakukan kebaktian di ruang tamu rumah.

Bahkan semakin malam keluarga dan kerabat yang datang semakin banyak.

Alvian duduk di kursi plastik dikelilingi keluarga. Saat kebaktian Alvian hanya menunduk sambil menggendong anak.

Usai kebaktian ia mengatakan doa keluarga dan pertolongan Tuhan membuat dirinya terbebas dari Abu Sayyaf.

"Puji Tuhan. Ini semua atas kehendaknya," katanya.

Nova mengatakan doa dari keluarga dan kerabat selalu dipanjatkan semenjak sepupunya tersebut dikabarkan diculik oleh kelompok separatis. Keluarga yakin doa yang dipanjatkan akan menyelamatkan Alvian.

"Setiap hari kita berdoa, untuk keselamatan beliau," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved