Selasa, 30 September 2025

WNI Disandera Abu Sayyaf

Bersama Tim Surya Paloh, Sandera Abu Sayyaf Berhasil Dibebaskan

tim kemanusiaan Surya Paloh terdiri dari misi gabungan Yayasan Sukma, Media Group, dan Partai NasDem.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Pesawat Victory News mengangkut 10 WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf di Filipina. Mereka diterbangkan dari Balikpapan menuju Lanud Halimperdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/5/2016). 

Para sandera sendiri dibebaskan dalam keadaan sehat, meski mereka cukup lemah dan kelelahan.

Cukup beralasan, mengingat selama ditawan sebulan lebih, mereka hanya mendapat makan sehari sekali.

Mereka juga tak diberi akses air bersih, sehingga hanya bisa mandi dan membersihkan diri saat hujan turun.

Meskipun begitu, para sandera merasa sangat bersyukur karena mereka masih bisa bebas dalam keadaan selamat, dan bertemu kembali dengan keluarga dan orang-orang dekat.

Penyataan serupa, tak urung disampaikan keluarga sandera, salah satunya, Charlos Barahama, ayahanda kapten kapal brahma 12 yang disandera Abu Sayyaf.

“Terima kasih kepada pemerintah dengan segala upayanya. Tak lupa terima kasih juga kepada Surya Paloh, yang berperan besar dalam pembebasan sandera ini,” ungkap Charlos.

Terkait keterlibatan Surya Paloh, Viktor  menegaskan bahwa kontribusi pembebasan sandera itu bukan yang pertama dilakukan Surya Paloh.

Pada 2005, dua orang jurnalis MetroTV pernah disandera waktu bertugas di Irak.

Saat itu, Surya Paloh bahkan turun langsung dalam proses pembebasan sandera.

“Apresiasi tinggi kepada pak Surya Paloh. Beliau paham betul situasi ini, nuraninya terpanggil untuk membebaskan seluruh sandera,” kata Viktor.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved