Mengenang Ibu Tien Soeharto
Masjid At-Tin, Dedikasi untuk Ibu Tien Soeharto yang Terinspirasi dari Surah At-Tin
Masjid Agung At-Tin berikut Taman Mini Indonesia Indah memang tak bisa dilepaskan dari peran dan jasa Ibu Tien selama mendampingi Pak Harto.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pertama berdiri masjid ini diidentikkan dengan mendiang ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Tien Soeharto.
Suatu kebetulan yang patut disyukuri, begitu kalimat yang terucap dari pengurus masjid, Jahrudin saat ditemui Tribunnews.com di kantornya, Senin (25/4/2016).
"Banyak yang menyangka nama masjid ini dibuat karena nama beliau, padahal tidak ada kaitannya dan asal nama At-Tin memang diambil dari Surat At-Tin," ujar Jahrudin.
Tak dapat dipungkiri, Masjid Agung At-Tin berikut Taman Mini Indonesia Indah memang tak bisa dilepaskan dari peran dan jasa Ibu Tien selama mendampingi Pak Harto sebagai presiden ke-2 RI.
Pengelolaan masjid ini juga berada di bawah Yayasan Ibu Tien Soeharto, yang dulunya diketuai oleh Soeharto sendiri.
Masjid At-Tin adalah satu di antara dua masjid megah di kawasan TMII. Masjid lainnya adalah Masjid Diponegoro (TMII).
Dibangun selama dua tahun, sejak April 1997 dan dibuka secara resmi pada tanggal 26 November 1999, Masjid At-Tin mengumandangkan azan pertamanya pada 25 November 1999.
Masjid Agung At-Tin dibangun di atas lahan seluas 80.000 m2 dan dirancang untuk dapat menampung hingga 25.850 jemaah.
Pembangunan masjid ini didasari oleh keinginan Ibu Tien yang pada waktu itu dan keluarga berangkat ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.
Saat itu, ia berkeinginan agar dapat membangun masjid besar di Indonesia sepulangnya dari sana. Namun, setelah kepergiannya, Masjid At-Tin menjadi wujud nyata dari doa dan impiannya selama di Mekkah.
Nama At-Tin diambil dari salah satu surah dalam Alquran yang merupakan wahyu ke-27 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW, atau surah ke-95 dalam urutan penulisan Alquran.
Nama surah itu adalah At-Tin yang berarti sejenis buah yang sangat manis, lezat, dan penuh gizi. Buah ini dipercayai mempunyai manfaat yang banyak, baik sebelum matang maupun sesudahnya.
Pendirian Masjid At-Tin sejak awal merupakan usaha anak-cucu Presiden Soeharto untuk mengenang ibunda/nenek mereka.
Oleh karenanya, nama At-Tin tentu dimaksudkan sebagai doa dan perwujudan rasa cinta yang tulus dari anak/cucu kepada ibunda/nenek mereka.
"Itu sebagai bentuk cinta anak kepada bundanya," ujar Jahrudin.
Masjid megah yang berada di kawasan TMII ini memiliki rancangan bangunan yang indah dengan ornamen berbentuk atap limas sekaligus membentuk anak panah yang menghadap ke langit.
Bentuk yang sama tidak saja mendominasi ekterior bangunan utama tapi juga tampil di bagian dalam masjid yang menjadi ornamen utama sisi kiblat masjid ini.
Hanya saja bila pada ekteriornya bentuk tersebut dalam baluran warna terang, di dalam masjid bentuk tersebut dimodifikasi ke dalam warna yang lebih gelap menggunakan lempengan-lempengan keramik, plus mozaik dan kaligrafi.
Bentuk anak panah pada bagian eksterior juga dihias dengan ukiran kerawang atau ukiran tembus sebagai ventilasi udara dan cahaya plus hiasan kaca patri yang begitu indah.
Mencoloknya lekukan, konstruksi, dan ornamen yang berbentuk anak panah pada tiap bagian masjid ini memberikan gambaran bahwa rancang bangun Masjid Agung At-Tin didesain se-minimal mungkin untuk mengekspos elemen estetis terputus dengan mengedepankan gerakan geometris yang terus bersambung seperti yang tergambar dalam sudut masing-masing anak panah yang saling berhubungan.
Bentuk anak panah ini memiliki makna agar umat manusia tidak pernah berhenti mensyukuri nikmat Allah--seperti terlukis dalam bentuk anak panah--mulai dari titik awal hingga titik akhir.
Lampu gantung yang digunakan Masjid At-Tin dirancang independen masing-masing menjuntai berjejer di bawah kubah utama.
Kubahnya dilengkapi dengan celah cahaya matahari, serangkaian lempengan logam yang menggantung dalam susunan yang rumit diletakkan di bawah kubah utama memantulkan cahaya matahari yang masuk menghasilnya bentuk yang unik.
Selain itu plaza luas di sisi depan yang diapit oleh bangunan selasar yang mengelilingi plaza terhubung langsung dengan bangunan utama, mampu menampung 11.850 jemaah.
Halaman luas Masjid Agung At-Tin ini juga dilengkapi dengan air mancur yang pada sisi luarnya dilengkapi dengan keran keran air untuk berwudhu terutamanya untuk jemaah pria.
Fasilitas yang tersedia di masjid ini sangat memanjakan pengunjung dengan adanya kantin yang tak jauh dari masjid, ruang rekreasi/TV, ruang internet, perpustakaan, rumah dinas Imam Besar, mess muazin, rumah penjaga, ruang kegiatan, ruang kelas, dan lahan parkir yang dapat menampung 3.000 sepeda motor, 8 bus, dan 350 mobil.