Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik PKS

Pengamat Anggap Lucu Jika PKS Jatuhkan Faksi Anis Matta untuk Masuk Pemerintah

Marcus Mietzner menilai partai oposisi semakin baik bila tetap berada diluar pemerintahan.

Editor: Sanusi
Tribunnews/Herudin
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti dari Australian National University (ANU) Marcus Mietzner menilai partai oposisi semakin baik bila tetap berada diluar pemerintahan.

Marcus pun memprediksi suara PKS dan Gerindra dapat mengalami peningkatan suara pada pemilu 2019.

"Gerindra dan PKS diuntungkan dengan mengumpulkan orang yang tidak puas dengan pemerintahan. Angka yang memilih Prabowo dan tetap tidak suka Jokowi sebanyak 30 persen bisa dimobilisasi," kata Marcus di Kantor SMRC, Jakarta, Senin (17/4/2016).

Mengenai keputusan PKS yang memecat kadernya Fahri Hamzah, Marcus mengatakan hal itu tidak boleh mempengaruhi sikap partai yang berada diluar pemerintahan.

"PKS, mereka harus pikir cari apa. Menjatuhkan Faksi Hilmi dan Anis karena mau masuk pemerintah, PKS akan rugi. Kalau PKS mau mengubah image ya tetap diluar, lucu mereka jatuhkan faksi tapi masuk ke pemerintahan, " katanya.

Marcus mengatakan PKS dapat berfokus meningkatkan citra partai yang bersih, profesional serta melakukan kaderisasi. Untuk itu, Marcus meminta PKS konsisten dalam bersikap.

"Tiga tahun lagi mau pemilu, bila PKS membangun citra yang intensif dengan dakwah dan agama menjadi partai bersih ini lebih bagus daripada di kabinet," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved