Kamis, 2 Oktober 2025

Pengamat: Jokowi Menari di Gendang SBY

"Sampai melupakan gaya aslinya yang hanya memikirkan kerja, kerja, kerja. Jokowi menari digendang SBY,"

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Alex Suban
Presiden Joko Widodo memeriksa bangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor yang mangkrak, Jumat (18/3/2016). Sejak tahun 2012 pembangunan kawasan ini terhenti karena masalah tanah yang ambles. (Warta Kota/alex suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo hanya menggeleng-gelengkan kepala saat meninjau proyek Hambalang.

Kegiatan Jokowi itu seakan menyindir Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang menjalani rangkaian tour de Java.

Pasalnya, proyek Hambalang dimulai sejak era SBY.

Pengamat Politik Hendri Satrio mengatakan sikap Presiden Jokowi diduga berkaitan dengan isu Ani Yudhoyono yang akan maju dalam pemilihan presiden 2019.

Presiden Jokowi, kata Hendri, menganggap masukan dari SBY sebagai kritikan.

Bahkan sampai menanggapi masukan tersebut sebagai sesuatu yang penting.

"Sampai melupakan gaya aslinya yang hanya memikirkan kerja, kerja, kerja. Jokowi menari digendang SBY," kata Hendri ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (20/3/2016).

Menurut Hendri, hal tersebut justru menguntungkan SBY karena rakyat kembali membicarakan Ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Bisa ampuh mengangkat nostalgia rakyat terhadap SBY, apa lagi bila benar ada kasus hukum yang sandera Hambalang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya bisa mengelengkan kepala setelah melihat langsung kondisi wisma atlet di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor yang saat ini kondisinya terbengkalai.

Selain kondisi bangunan yang telah rusak karena pembangunannya berhenti sejak 2012 lalu, Jokowi juga prihatin dengan banyaknya barang yang hilang akibat dicuri orang.

Usai berkeliling ke beberapa bangunan yang telah berdiri di lahan seluas 33 hektar tersebut, Jokowi hanya menggelengkan kepala untuk mengekspresikan kekecawaannya.

"Saya tadikan hanya gini-gini saja (geleng-geleng kepala), ini juga kenapa kami ingin segera memutuskan karena biaya pengamanan, perawatan, perwatan juga gede banget bulannya, BUMN yang menangani ini sudah mengeluh," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved