Rini Poespoprodjo Sang Peneliti Malaria di Papua Jadi Pemenang Australia Indonesia Awards 2016
Adalah Jeanne Rini Poespoprodjo, seorang dokter asal Indonesia terpilih sebagai pemenang di bidang Kemanusiaan Australia Indonesia Awards 2016,
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Adalah Jeanne Rini Poespoprodjo, seorang dokter asal Indonesia terpilih sebagai pemenang di bidang Kemanusiaan Australia Indonesia Awards 2016, di Sydney.
Dokter Rini sudah lama terlibat dalam penelitian dan usaha pemberantasan penyakit malaria di Papua mendapat penghargaan di Australia.
Rini bersama pemenang lain, Emma Larrssen di bidang Komunitas dan Penny Robertson di bidang bisnis didaulat sebagai pemenang penghargaan AIA tahun 2016.
Dalam rekaman yang dipertunjukkan, Rini menjelaskan peran penting yang dilakukan oleh sekolah terdahulunya Menzies bagi penelitiannya di Papua mengenai malaria.
"Tidak saja Menzies memastikan bahwa penelitian kami memenuhi standar penelitian namun Menzies juga memberikan lingkungan penelitian yang bagus." kata Rini, seperti dikutip dari ABC Radio Australia, Selasa (15/3/2016).
Sebagai informasi, Rini mengambil gelar doktornya dari Menzies School of Health Research, Australia di tahun 2011 lalu.
Sebelumnya Rini menjalani pendidikan di Universitas Padjadjaran dan UGM.
Di tahun 2008, Rini menjadi salah seorang penerima penghargaan Allison Sudradjat Scholarships yang diberikan oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) sebagai ilmuwan berprestasi di kawasan Asia dan Pasifik.
Selain Rini di bidang kemanusiaan, adalah Penny Robertson, mendapatkan pemenang di bidang bisnis.
Bila ditilik sejarahnya, Penny Robertson mulai menginjakkan kakinya dengan membangun Australian International School – Indonesia (AIS) di tahun 1996 lalu.
Adapun fokus sekolahnya adalah menerima anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus namun masuk ke sekolah biasa.
AIS masih menjadi satu-satunya sekolah internasional di Indonesia yang menerima murid berkebutuhan khusus.
Robertson mengatakan ia bangga bisa menjadi contoh bagaimana warga Australia menjalankan bisnis di Indonesia.
"Namun penghargaan ini bukan untuk saya saja. Ada banyak orang lain yang membantu ." katanya.