Senyuman Ibu Negara Saat Menggendong Balita Berpita Ungu di PIN Polio 2016
baju motif bulat ungu berwarna dasar hitam Ibu Negara serasi dengan pakaian sang balita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu Negara Iriana Joko Widodo tengah menggendong bayi dalam acara Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Pos PIN Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2016).
Tatapan mata Ibu Negara beradu dengan balita berpita ungu di kepalanya.
Senyum terulas dari wajah The First Lady, yang tengah menantikan kelahiran cucu pertamanya buah pernikahan anak sulungnya Gibran Rakabuming Raka dengan menantunya, Selvi Ananda.
Tak direncanakan, baju motif bulat ungu berwarna dasar hitam Ibu Negara serasi dengan pakaian sang balita.
Dalam pangkuan bunda Kahiyang Ayu, Kaesang Pangarep, dan Gibran Rakabuming Raka, sang balita tenang saat diteteskan vaksin oleh Menko PMK Puan Maharani saat acara pencanangan Pekan Imuninasi Nasional (PIN) Polio.
Dalam kesempatan itu, Ibu Negara Iriana juga berkesempatan meneteskan vaksin polio kepada Raga Pendra putra dari Rinto Jainudi warga Perumnas Mojosongo.
Selanjutnya diikuti oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Ketua Penggerak PKK Jawa Tengah Atiqoh Ganjar Pranowo,
Sebelum itu, Menteri Puan Maharani bersama Menkes Nila Moeloek dan Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mendampingi Iriana memukul gong pertanda resminya pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016.
Dalam sambutannya, Menko PMK Puan Maharani menegaskan bahwa PIN Polio sangat penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indonesia.
Pencanangan PIN Polio ini, menurut Menko, dilaksanakan secara serentak mulai hari ini hingga tanggal 15 Maret 2016 di seluruh tanah air, kecuali Prov. DI Yogyakarta dan Bali dengan 300 ribu pos PIN.
Menko PMK menegaskan, pemerintah berharap dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada tahun 2020.
“Kita berharap kegiatan PIN kali ini dapat memberikan manfaat bagi Indonesia untuk mempertahankan status bebas polio dan mewujudkan dunia bebas polio 2020,” ujarnya.
Menurut Menko PMK, semua anak balita harus diberi imunisasi tambahan polio, agar mereka kebal terhadap penyakit polio.
Ia menyebutkan, sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0 – 59 bulan (balita), yang merupakan kelompok paling rentan untuk tertular penyakit polio.
“Dengan imunisasi polio, kita ingin menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas yang bebas dari cacat tubuh karena penyakit polio,” tegasnya.