Delapan Pemerintah Daerah Raih Anugerah Kebudayaan dari PWI di Hari Pers Nasional 2016
Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat kepada 8 bupati/walikota, yang telah membangun daerahnya berbasis kebudayaan.
Karena, bupati/walikota yang memiliki wilayah, penduduk, dan aset kebudayaan lokal, baik yang bendawi/tangible maupun bukan bendawi/intangible.
Berikut Kedelapan bupati/walikota tersebut, berdasar urutan abjad, yaitu
1. Abdullah Azwa Anas, Bupati Banyuwangi (Jawa Timur), menerima Anugerah Kebudayaan berbasis revitalisasi tradisi lokal dan mobilisasi kesadaran masyarakat lewat berbagai festival.
2. Ali Yusuf, Walikota Sawahlunto (Sumatera Barat) menerima Anugerah kebudayaan berbasis warisan cagar budaya, tenun, dan pariwisata.
3. Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta (Jawa Barat), menerima Anugerah Kebudayaan berbasis revitalisasi tradisi Sunda, dengan keteladan partisipatoris.
4. Enthus Susmono, Bupati Tegal (Jawa Tengah) menerima Anugerah Kebudayaan berbasis religiusitas dan pewayangan sebagai medium komunikasi pembangunan.
5. Hugua, Bupati Wakatobi (Sulawesi Tenggara) menerima Anugerah Kebudayaan berbasis kearifan maritim, tradisi dan jaringan global.
6. Jimmy F.Eman, Walikota Manado (Sulawesi Utara) menerima Anugerah Kebudayaan berbasis keindahan alam, tradisi yang diaktualkan, dan festival internasional.
7. Mochamad Ridwan Kamil, Walikota Bandung (Jawa Barat) menerima Anugerah Kebudayaan berbasis modernitas dan aktualisasi tradisi dengan dukungan teknologi dan media sosial yg mengglobal.
8. Wilhelmus Foni, Penjabat Bupati Belu (NTT) menerima Anugerah Kebudayaan berbasis penegasan jati diri Indonesia di wilayah perbatasan Timor Leste dan Australia.