Kamis, 2 Oktober 2025

Wapres Ajak Pemerintah dan Masyarakat Gotong Royong Tangani Kejadian Luar Biasa DBD

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyebut, pemerintah tidak bisa menangani masalah kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD)

Nurmulia Rekso P/TRIBUNnews.com
Wakil Presiden RI, Jusf Kalla di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016). 

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tujuh daerah di Indonesia sudah ditetapkan sebagai sebagai daerah kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD).

Terkait hal itu, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyebut, pemerintah tidak bisa menangani masalah tersebut sendirian.

Kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016), Jusuf Kalla mengatakan masalah DBD bisa ditanggulangi lewat cara kerjasama semua pihak termasuk masyarakat.

"Oleh karena itu kita harus kerjasama, gotong royong," katanya.

Pemerintah melalui kebijakannya, akan membantu meredam dampak dari DBD, dan mengantisipasi terulangnya kasus serupa. Sementara, masyarakat bisa berpartisipasi, dengan membersihakan lingkungannya.

"Membersihkan lingkungannya, terutama saluran air," jelasnya.

Jusuf kalla yang juga merupakan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu juga mengatakan, bahwa PMI sudah siap bila harus ikut turun tangan. Salah satu yang sudah disiapkan PMI adalah pasokan darah

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, di tempat yang sama, menyarankan, atas  kejadian ini, masyarakat juga bisa ikut membantu, dengan segera pergi ke dokter, bila ada gangguan kesehatan, terutama gejala demam.

"Kalau demam langsung ke dokter. Kehati-hatian itu perlu," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved