Pilkada Serentak
Masyarakat Asmat Datangi DKPP Laporkan Dugaan Penggelembungan DPT di Pilkada Asmat
Aliansi Peduli Demokrasi Kabupaten Asmat mendatangi kantor Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP), Rabu (13/1/2016).
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Peduli Demokrasi Kabupaten Asmat mendatangi kantor Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP), Rabu (13/1/2016).
Kedatangan Aliansi Peduli Demokrasi Kabupaten Asmat ke DKPP terkait dugaan kecurangan Pilkada Asmat dengan cara penggelembungan DPT.
"Contoh pada Kampung Saramit, Distrik Pantai Kasuari, DPT Pilpres (2014) adalah 318 orang pemilih, sedangkan DPT pilkada (2015) sebanyak 514 Pemilih. Di sini tampak adanya penambahan pemilih sebanyak 229 pemilih (72 persen)," kata Ketua Aliansi Peduli Demokrasi Kabupaten Asmat, Yulius Steven Rawar.
Yulius menuturkan, dari DPT Pilkada Kampung Saramit, Distrik Pantai Kasuari, sebanyak 514 pemilih terdapat 94 orang pemilih yang lahir pada 11 Juli hanya tahun yang berbeda dan sebanyak 342 pemilih yang lahir 7 Januari hanya tahun yang berbeda.
"Yang artinya dari 514 pemilih pada DPT Pilkada Kampung Saramit ada sebanyak 436 pemilih yang lahir pada dua tanggal tersebut. Kalau dibagi rata-rata 514 pemilih dibagi 30 hari maka hanya ada 17 hingga 18 orang yang lahir pada tanggal dan bulan yang sama hanya tahun yang berbeda," paparnya.
Bila dicermati lebih lanjut, terlihat pengelembungan yang dibuat oleh orang yang tidak paham nomenklatur NIK yaitu dua angka pertama (91) adalah kode Provinsi Papua.
Hal senada diungkapkan salah satu warga Asmat, Matheus Senakawem. Menurutnya, DPT Pilkada serentak 2015 di Kampung Saramit, Distrik Pantai Kasuari, khususnya yang lahir pada 1 Juli dan 7 Januari, tanggal dan bulan lahirnya tertukar pada NIK.
"Juga pada Kampung Kamur, Distrik Pantai Kasuari, pada TPS dua (2) DPT Pilpres (2014) ada 247 pemilih. Sedangkan pada DPT Peilkada (2015) Kampung Kamur, Distrik Pantai Kasuari, pada TPS 2 sebanyak 518 pemilih yang berarti ada penambahan/penggelembungan sebesar 271 orang/pemilih (109,7 persen)," jelasnya.