Puncak Arus Balik, Penumpang Padati Terminal Bakauheni
Mulai Minggu (3/1) pagi penumpang pejalan kaki mulai memadati loket terminal penyeberangan Bakauheni, Lampung.
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Mulai Minggu (3/1) pagi penumpang pejalan kaki mulai memadati loket terminal penyeberangan Bakauheni, Lampung. Sesuai perkiraan, puncak arus balik pengguna jasa penyeberangan dari Bakauheni-Merak dan sebaliknya terjadi hingga akhir pekan ini.
"Kepadatan penumpang pagi ini sesuai prediksi. Hari Minggu (3/1) ini akan menjadii puncak arus balik terutama penumpang. Apalagi, hari Senin (4/1) banyak yang sudah kembali beraktivitas, jadi rata-rata mereka maksimalkan liburan hingga hari ini sebelum kembali ke kotanya masing-masing," kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat, Minggu (3/1/2016).
Penumpang pejalan kaki terlihat berbaris tertib di antrian loket terminal pelabuhan Bakauheni. "Petugas ASDP bersama dengan pihak kepolisian bekerja sama dalam menjaga antrian tiket tetap tertib. Diimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan, terutama penumpang pejalan kaki agar sabar mengantre, karena saat ini memang masuk masa puncak arus balik," tutur dia.
Sebagai bentuk upaya dukungan terhadap pengguna jasa, petugas juga memprioritaskan penumpang yang membawa bayi dan anak kecil agar didahulukan naik ke atas kapal.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Tommy L Kaunang mengatakan, puncak arus balik di Bakauheni memang diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu. Hal seiring berakhirnya waktu libur instansi perkantoran yang akan kembali beraktivitas normal pada Senin (4/1).
Diperkirakan, saat puncak arus balik kenaikan penumpang dari Bakauheni mencapai 20 persen, sedangkan kendaraan sekitar 8-9 persen. Prediksi kenaikan yang cukup signifikan pada puncak arus balik pekan ini dipicu tingginya trafik penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni sejak libur Natal dan Maulid Nabi yang bersamaan waktunya pekan lalu. Bahkan, saat H+2 Natal (27 Desember 2015), jumlah trafik penumpang yang masuk ke Bakauheni mencapai 17.000 orang dan total kendaraan roda 4 mencapai 8.500 unit.
Namun, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni telah mengantisipasi puncak arus balik hingga malam ini dengan menyediakan 27 kapal berukuran besar. Lalu, percepatan waktu bongkar muat dari 72 menit menjadi 60 menit. "Jadi, dari kapal mulai sandar sampai berangkat lagi, diberikan waktu 1 jam saja, dengan demikian kapal cepat kembali lagi menuju Merak," kat Tommy.
Di Bakauheni telah diterapkan pola operasi seperti periode angkutan Lebaran 2015, yakni layanan siaga 1.
Hal ini dilakukan demi menekan terjadi antrian pengguna jasa yang membludak. Fasilitas pendukung layanan juga ditambah, misalnya toll gate untuk mobil pribadi dari 8 unit, ditambah 5 menjadi 13 unit. Lalu, toll gate untuk sepeda motor berjumlah 5 unit, yang sudah dilengkapi dengan tenda dan jalur khusus. Adapun toll gate untuk penumpang berjumlah 10 unit.
Saat ini kondisi cuaca di pelabuhan Merak cukup cerah, dan terpantau situasi di terminal mulai ramai, baik oleh penumpang pejalan kaki ataupun kendaraan. "Namun, kondisi di pelabuhan masih lancar, tidak terdapat penumpukan atau antrean," katanya.