Prahara Partai Golkar
Kader Golkar Ingin Ical dan Agung Tidak Mencalonkan Lagi Jadi Ketua Umum
Menurut dia, kursi ketua umum Golkar baiknya diberikan kepada generasi berikutnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Munas Bali, Ahmad Dolly Kurnia mengharapkan agar Aburizal Bakrie dan Agung Laksono tidak kembali maju dalam perebutan kursi ketua umum partai Golkar jika Munas Golkar digelar.
Menurut dia, kursi ketua umum Golkar baiknya diberikan kepada generasi berikutnya.
"Ya sebaiknya tidak perlu maju lagi keduanya. Biarkan generasi selanjutnya memimpin partai Golkar," ujar Dolly saat ditemui di Kediaman Akbar Tanjung, Jakarta, Minggu (3/1/2015).
Dolly menjelaskan bahwa di bawah kepemimpinan dua orang tersebut, Golkar sudah menjadi terpecah belah bahkan gagal di pilkada serentak.
Sudah saatnya potensi partai selanjutnya untuk meneruskan kaderisasi yang berkualitas.
Kader Golkar seperti Priyo Budi Santoso, Ade Komaruddin, Bambang Soesatyo dan lainnya merupakan kader Golkar yang dirasa memenuhi syarat untuk menjadi ketua umum baik dari segi usia, maupun dalam segi pengalaman berorganisasi.
"Banyak potensi yang ada di kader Golkar. Pengalaman organisasi ada, pengalaman di bidang politik juga ada, nama besar juga punya. Jadi jika mereka memenuhi syarat-syarat itu, saya yakin bisa bertarung sehat semua," lanjutnya.
Dolly juga menyampaikan bahwa kondisi Golkar saat ini, sudah sangat memprihatinkan sehingga perlu adanya Musyawarah Nasional yang dapat diselenggarakan secepatnya. Serta meminta Mahkamah Partai untuk segera membentuk badan tersendiri menentukan panitia Munas.
"Kami berharap agar Mahkamah Partai di bawah kepemimpinan pak Muladi untuk membentuk tim adhoc atau apalah namanya agar segera menyelenggarakan Munas," kata Dolly.