Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Rizal Ramli Sebut Kabinet Jokowi Banyak Orang Titipan

Presiden itu hanya memilih dua orang setahu saya. Pak Pratikno sama Pak Andrinof, dan kami ketahui sembilan bulan pertama nggak jelas arahnya

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Rizal Ramli 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu reshuffle jilid II dalam Kabinet Presiden Jokowi semakin santer terdengar publik.

Komentar-komentar dan analisa sejumlah kalangan juga terus mewarnai isu akan adanya perombakan para pembantu presiden tersebut.

Menanggapi itu, Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menegaskan adanya hak prerogatif Presiden dalam memilih orang-orang yang akan membantu kabinetnya.

Meski begitu, ia berharap Presiden tak lagi mengakomodir permintaan sejumlah elit yang ingin agar orang-orangnya disisipkan dalam kabinet.

Dikatakan Rizal, apapun yang muncul dari luar sifatnya usulan, bukan suatu keharusan.

"Jadi reshuffle itu urusan Presiden, bukan urusan Rizal Ramli atau yang lain," kata Rizal di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2015).

"Kami hanya mengusulkan agar reshuffle yang kedua ini presiden memilih sendiri tokoh-tokoh atau ahli-ahli untuk jadi menteri," imbuh dia.

Menurut mantan Kepala Bulog itu, dalam sembilan bulan pertama kabinet kerja, orang-orang yang masuk dalam jajaran kabinet lebih banyak orang titipan sejumlah elit.

Ini terbukti, dalam sembilan bulan pertama pemerintahan Jokowi belum ada arah yang jelas.

"Sembilan bulan pertama kabinet Jokowi, mohon maaf yang milih itu banyakan orang lain," ucapnya.

Seingat Rizal Ramli, Jokowi saat itu hanya memilih orang diantaranya Pratikno dan Andrinof Chaniago.

"Presiden itu hanya memilih dua orang setahu saya. Pak Pratikno sama Pak Andrinof, dan kami ketahui sembilan bulan pertama nggak jelas arahnya," ujarnya.

Barulah saat reshuffle kabinet jilid I pada 12 Agustus 2015 lalu, ungkap Rizal‎, Jokowi lebih terlihat tanpa tekanan dalam memilih pembantunya.

"Ada Pak Luhut (Menkopolhukam), ada saya, ada Pak Darmin (Menko Perekonomian), ada Pak Pram (Sekretaris Kabinet) dan kelihatan kan ada arah, ada greget," ungkapnya.

"Ekonomi kita yang sudah mulai merosot, terakhir sudah mulai baik walaupun masih pelan‎," tambah dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved