Menko Rizal Sebut Kebijakan Bebas Visa Bikin Devisa Meningkat
Menurut Rizal, pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap negara-negera penerima BVK dari pemerintah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membahas soal penambahan negara bebas visa kunjungan (BVK) bersama Kemenlu RI, Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Pariwisata, Bea Cukai dan Kementerian Keuangan, Senin (21/12/2015).
Menurut Rizal, pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap negara-negera penerima BVK dari pemerintah.
Hasilnya, beberapa kebijakan berdampak positif, utamanya dengan adanya peningkatan jumlah turis asing ke Indonesia. Namun ada juga yang perlu diperbaiki.
"Ada sedikit masalah di lapangan terutama yang jauh dari Jakarta masih belum paham kebijakan dan pelaksanaan di lapangan. Tapi kita terus jelaskan di lapangan kalau ada penambahahan negara yang ditambah untuk menerima bebas visa kunjungan," kata Rizal usai Rakor di kantornya, Jakarta Pusat, Senin.
Rizal mengungkapkan 84 negara yang baru diberikan fasilitas bebas visa kunjungan akan efektif berlaku mulai minggu ini. Untuk diketahui, sebelum pemberian BVK untuk 84 negara tersebut, pemerintah sudah memberikan BVK ke 90 negara lainnya.
"Jadi dari negara tambahan yang diberikan 3 bulan lalu, pertumbuhan turisnya meningkat 19 persen. Normalnya enam hingga delapan persen. Kami harap dengan ini akan terjadi peningkatan lebih lagi dengan turis yang akan masuk ke Indonesia," kata mantan Menko Perekonomian itu.