Senin, 29 September 2025

Nama Presiden dan Wapres Dicatut

MKD Layak Jatuhkan Sanksi Berat Terhadap Novanto

Direktur Eksekutif Respublica Political Institute Benny Sabdo mendesak agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjatuhkan sanksi berat kepada ketua DPR

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR Setya Novanto 

Pertama, sidang tidak berhasil menjangkau masalah baik/buruknya manusia sebagai manusia.

Sidang tidak masuk dalam perkara inti yang seharusnya menjadi pusat perhatiannya, yaitu dugaan percobaan korupsi.

Kedua, sidang tidak bersedia terbuka terhadap wilayah publik.

Maksudnya bukan hanya sidang terakhir ini berlangsung tertutup, melainkan sidang sejak awal terlalu sibuk dengan akrobat pasal-pasal hukum demi kepentingan politik tertentu.

Menurut Bayu, luapan kemarahan rakyat itu mengungkap satu hal, yaitu etika adalah bidang khusus, tak terbandingkan.

Ia bukanlah suatu bidang yang dapat ditempatkan secara setara dengan bidang lain, bahkan dengan hukum sekali pun.

Begitu hukum atau bidang lain meredamnya, etika berontak.

“Etika filosofis of (philosophical ethics) bersentuhan pertama-tama dengan baik/buruknya manusia sebagai manusia. Penekanan pada “sebagai manusia” itu pantas mendapat perhatian,” ucapnya.

Bayu menjelaskan bahasa Jawa memiliki kosa kata yang bagus untuk menggambarkan perilaku etis, yaitu pinter dan minteri.

Pinter menunjuk keterampilan dalam bidang non-etis, sedangkan minteri menunjuk bidang etika dalam arti buruk membohongi, memperdaya.

Demikianlah dalam etika, katanya, kita berjumpa dengan dimensi kemanusiaan yang paling dalam.

“Etika tidak mengukur manusia berdasarkan atribut-atribut sekundernya, melainkan berdasarkan mutunya sebagai manusia,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan