Selasa, 30 September 2025

Pembelian Heli VVIP

Tak Jadi Beli Helikopter AW-101, Menhan: Tunggu Ekonomi Membaik

Ryamizard juga menekankan pentingnya menggunakan alutsista yang dibuat di dalam negeri

RUMGAPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri panen raya di Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Rabu (18/3/2015). Presiden datang menggunakan pesawat helikopter Super Puma VVIP milik TNI AU. Ketika turun dari pesawat, presiden langsung disambut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan; Kapolda Jabar, Irjen Pol M Iriawan, dan Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dedi K Thamim. RUMGAPRES/AGUS SUPARTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu memahami alasan mengapa Presiden Joko Widodo menolak pembelian helikopter VVIP AugustaWestland atau AW-101 karena faktor ekonomi Indonesia yang belum stabil.

Namun, Ryamizard berjanji jika ekonomi Indonesia sudah kembali membaik, maka Kementerian Pertahanan akan mencarikan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) terbaik untuk TNI.

"Kalau ekonomi membaik ya yang terbaik ya kita beli, walaupun duitnya banyak, kita lihat manfaatnya juga, jangan asal beli juga," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Ryamizard juga menekankan pentingnya menggunakan alutsista yang dibuat di dalam negeri. Hal itu agar kualitas alutsista produk lokal semakin hari semakin membaik dan bisa bersaing dengan alutsista buatan negara lain.

"Menggunakan barang-barang dalam negeri itu harus karena kalau kita tidak Pakai, ‎​​siapa lagi yang Pakai. Yang awal-awal namanya baru ya kelasnya agak di bawah. Tapi kalo enggak dipakai kelasnya di bawah terus. Kita pakai lama-lama berapa kali dia akan sama jadi kita manfaatkan dulu," kata Ryamizard.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved