Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Jokowi: Kita Harus Siap Berkompetisi

Persaingan yang terjadi saat ini bukan lagi antar kota, antar provinsi tapi antar negara.

SETPRES/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi pembangunan rel Kereta Api Trans Sulawesi tahap pertama segmen I rute Makasar - Pare-pare, di Desa Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. (25/11/2015). TRIBUNNEWS/SETPRES/Laily Rachev 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Persaingan yang terjadi saat ini bukan lagi antar kota, antar provinsi tapi antar negara.

Negara yang semakin efisien dan mengikuti perkembangan global yang akan memenangkan koompetisi.

‎"Kita harus siap berkompetisi," kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2015‎ di Makassar, berdasarkan keterangan Tim Komunikasi Presiden.

Untuk itu, Presiden meminta di tahun 2016 dilakukan percepatan belanja daerah sejak bulan Januari.

"Tanzanian yang dihadapi semakin berat. Persaingan global semakin ketat, baik di tingkat Asean ataupun global," kata Presiden.‎

Visi kompetisi yang membutuhkan efisiensi ini harus ditunjang oleh konektivitas antar daerah.

"Visi persaingan akan muncul kalau ada konektivitas. karena antar pulau terhubung sehingga biaya transportasi dan logistik jauh lebih murah," ujar Presiden.‎‎

Perhatikan 5 Sektor‎

Presiden meminta kepada Gubernur, Walikota dan Bupati untuk memperhatikan lima hal yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, mengendalikan inflasi dan menurunkan angka ketimpangan atau gini ratio.

"Kita boleh bekerja dari pagi sampai pagi, tapi kalau lima hal itu tidak diperhatikan percuma," ujar Presiden.‎

Bersiap Hadapi Persaingan‎

‎Presiden meminta pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan tersebut.

"Jika kita ingin masuk ke pasar di negara lain, mau tidak mau kita harus membuka diri juga," ucap Presiden. ‎

O‎leh karena itu, setelah pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai tahun depan, Kita, kata Presiden, harus mempertimbangkan kerjasama global, termasuk dengan Trans-Pacific Partnership (TPP) dan juga kerjasama global lainnya, seperti dengan Tiongkok dan Uni Eropa.‎

‎Presiden menggaris bawahi tentang efisiensi yang harus terus dilakukan termasuk sinergi antara pusat dan daerah, antara pemerintah dan swasta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved