Presiden Jokowi Bertolak ke Malaysia Hadiri KTT ASEAN dan 9 KTT Lainnya
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat, 20 November 2015 pukul 18.00 WIB lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepres
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat, 20 November 2015 pukul 18.00 WIB lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menuju Kuala Lumpur, Malaysia
Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana mengatakan perjalanan Jokowi ke Kuala Lumpur dalam rangka menghadiri KTT ASEAN.
Selain menghadiri KTT ke-27 ASEAN, Presiden Jokowi juga menghadiri sembilan KTT lainnya diantaranya KTT ke-18 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok, KTT ke-13 ASEAN-India, KTT ke-18 ASEAN Plus Three, KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat, KTT ke-10 Asia Timur (10th East Asia Summit/EAS), KTT ke-18 ASEAN-Jepang, KTT ke-17 ASEAN-Republik Korea, KTT ke-7 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta KTT Peringatan ke-40 Kerjasama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru.
"Untuk KTT ASEAN ke-27, upacara pembukaan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 November 2015 pukul 08.00 Waktu Setempat (WS) di Plenary Hall KLCC, Kuala Lumpur," ujar Ari dalam siaran persnya.
Pada KTT ke-27 ASEAN di Kuala Lumpur ini, Ari mengatakan para Pemimpin ASEAN akan mengusahakan tercapainya kesepakatan Konvensi ASEAN mengenai Perdagangan Manusia (ASEAN Convention against Trafficking in Person), Deklarasi Kuala Lumpur mengenai Pembentukan Komunitas ASEAN (Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN Community), dan Deklarasi Kuala Lumpur mengenai ASEAN 2025 (Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025).
Dalam KTT ini, lanjut Ari, Indonesia akan menyuarakan agar perdamaian dan keamanan terus tercipta di kawasan ini.
Indonesia juga ingin memastikan terpeliharanya persatuan dan sentralitas ASEAN, selain memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan peran ASEAN di dunia.
Tahun 2015 merupakan tahun penting bagi ASEAN.
Disamping akan segera memasuki ASEAN Community, terutama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, ASEAN juga akan mempersiapkan hari depannya dengan visi ASEAN 2025 yang merupakan tekad ASEAN untuk maju bersama.
"Visi ASEAN 2025 penting untuk memastikan implementasi MEA, memastikan bahwa manfaat ASEAN dirasakan oleh rakyat di negara anggotanya dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan ASEAN," kata Ari.
Disamping itu, Ari mengatakan visi ASEAN 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusi ASEAN pada penanganan masalah global.
Disela-sela pelaksanaan rangkaian KTT tadi, Presiden juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral antara lain dengan kepala negara dan pemerintahan Selandia Baru, Vietnam, Jepang dan juga Sekretaris Jenderal PBB.
Presiden Jokowi selama pelaksanaan KTT di Kuala Lumpur akan didampingi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan akan kembali ke tanah air pada Minggu, 22 November 2015 malam hari," ucap Ari.