Sabtu, 4 Oktober 2025

Keluarga Andra Minta Pemerintah Perhatikan Dokter di Pelosok

Keluarga Dionisius Giri Samudro (Andra) meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan dokter yang berada di pelosok dan pulau pulau terpencil.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek menyambut jenazah dokter Dionisius Giri Samudra atau dokter Andra setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/11/2015). Dokter Andra meninggal saat sedang bertugas di Kepulauan Aru, Maluku akibat terkena infeksi otak yang disebabkan oleh virus campak. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Dionisius Giri Samudro (Andra) meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan dokter yang berada di pelosok dan pulau pulau terpencil.

Sehingga mereka dapat terjamin Kesehatan dan keselamatannya.

"Harus diperhatikan, jangan menunggu laporan dari daerah saja, tapi turun ke lapangan," ujar paman Andra, Agus Rusmawan di rumah duka, Pamulang Indah, Jalan Cempaka, Blok B6 nomor 5, Komplek MA, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (13/11/2015).

Agus mencontohkan peristiwa yang terjadi pada keponakannya tersebut. Menurutnya, Andra sulit mendapatkan penanganan dan fasilitas medis yang memadai lantaran kesulitan akses transportasi.

"Evakuasi terlambat, kita juga tidak sempat meminta evakuasi ke Kemenkes dan IDI," paparnya.

Sebelumnya, Andra yang merupakan dokter internship di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, menderita komplikasi penyakit campak.

Ia sempat ditangani oleh tiga dokter di Rumah Sakit Cendrawasis Dobo. Ia tidak bisa dirujuk dan dievakuasi ke rumah sakit yang lebih memadai lantaran sulitnya akses transportasi dan akhirnya meninggal dunia, Rabu (11/11/2015).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved