Kamis, 2 Oktober 2025

Prahara Partai Golkar

Ginandjar Kartasasmita Minta Ical dan Agung Laksono Tiru Soeharto

Poros Muda Golkar kembali melakukan silaturahmi dengan tokoh senior partai berlambang pohon beringin.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Herudin
Kader Partai Golkar lintas generasi yang diwakili Zaenal Bintang, Fahmi Idris, Ginandjar Kartasasmita, Andi Mattalata, dan Yoris Raweyai memberikan keterangan pers di Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014). Mereka mendesak diadakannya Munas untuk mengganti pengurus DPP saat ini karena dinilai gagal pada Pemilu Legislatif lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poros Muda Golkar kembali melakukan silaturahmi dengan tokoh senior partai berlambang pohon beringin.

Kali ini, mereka menyambangi kediaman senior Golkar Ginandjar Kartasasmita.

Pertemuan membahas pernyelesaian konflik Golkar‎ berlangsung selama 90 menit di ruang keluarga Ginandjar Kartasasmita.

Poros Muda Golkar yang menemui ‎‎Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia era Soeharto itu antara lain Andi Sinulingga, Lamhot Sinaga, Melky Laka Lena, Ahmad Doli Kurnia, Maman Abdurrahman dan Ace Hasan Syadzily.

Usai pertemuan, Ginandjar meminta pengurus Golkar baik Aburizal Bakrie (Ical) maupun Agung Laksono mencontoh sikap Presiden Soeharto dan BJ Habibie.

Keduanya dinilai lebih mementingkan kepentingan bangsa dibanding pribadi.

"Contoh Pak Harto belum waktunya habis sudah mengundurkan diri, kalau terus mungkin bisa tapi situasinya bisa lain. Pak Habibie setelah Pak Harto mundur bisa (memimpin) sampai 2003, tapi beliau menggelar pemilu 1999. Itu mengeyampingkan kepentingan pribadi untuk bangsa," kata Ginandjar, Kamis (12/11/2015).

Ginandjar juga mewacanakan adanya munas yang digelar oleh gabungan kepengurusan dua kubu.

Mengenai sikap Aburizal Bakrie yang dinilai enggan menggelar Munas, Ginandjar menuturkan hal tersebut bisa didiskusikan kembali. Terpenting, Golkar harus bangkit dari keterpurukan.

"Yang kita panggil pakai hati nurani. Survei tak bisa dibantah menunjukkan makin merosot," katanya.

Seharusnya, kata Ginandjar, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono menyadari hal tersebut.

Ditangan kedua tokoh itu, menurut Ginandjar terdapat pesan sejarah.

"Partai ini ambruk dan hanyut karena sikap kekeuh, tapi ada kemungkinan membangun kembali mana yang akan dipilih," ujar Ginandjar.

Sementara anggota Poros Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai Ginandjar memiliki pandangan yang sama dengan kader generasi muda.

Poros Muda Golkar sebelumnya telah bersilaturahmi dengan Muladi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved