Operasi Tangkap Tangan KPK
Dewie Yasin Limpo Mengaku Rinelda Mengatur Pertemuannya dengan Kepala ESDM Deiyai
Anggota Komisi VII DPR, Dewie Yasin Limpo, mengaku sama sekali tidak terlibat terkait usulan program proyek pembangunan infrastruktur energi Deiyai
Laporan Eri Komar sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anggota Komisi VII DPR RI, Dewie Yasin Limpo, mengaku sama sekali tidak terlibat terkait usulan program proyek pembangunan infrastruktur energi baru dan terbarukan tahun anggaran 2016 Kabupaten Deiyai Provinsi Papua.
Dewie mengaku mau mengusulkan tersebut lantaran disodori proposal Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Deiyai, Irenius Adlii. Walau baru bertemu, Dewie mengaku tidak perlu menolak lantaran Irenius dipertemukan melalui asisten pribadinya, Rinelda Bandaso.
"Rinelda Bandaso yang mempertemukan. Irenius datang bersama Rinelda di pintu ruang rapat Komisi VII," kata kuasa hukum Dewie, Samuel Hendrik, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Menurut Samuel, pertemuan tersebut berlangsung hanya satu kali. Ketika ditanya mengapa Dewie bersedia mengusulkan dari seorang yang baru dikenal, Samuel berdalih karena faktor Rinelda.
"Sekadar bertemu, Bu Dewie menyampaikan. Ya sudah, begitu saja," kata dia.
Dewie, lanjut dia, saat rapat kerja dengan Kementerian ESDM di Komisi VII, mengatakan tidak hanya menyebutkan soal Deiyai. Kata Samuel, andik Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo juga menyinggung soal pembangunan di Kalimantan Barat dan Selatan sebagaimana seorang wakil rakyat.
"Di dalam rapat itu, Ibu Dewie tidak hanya menyampaikan mengenai Deiyai, tapi juga menyampaikan terkait di Kalbar, Kalsel. Jadi ya layaknya seorang wakil rakyat menyampaikan semua aspirasi beberapa daerah itu," tukas dia.
Sebelumnya, Dewie ditangkap KPK saat hendak terbang ke Makassar bersama staf ahlinya Bambang Wahyudi. Penangkapan tersebut merupakan rentetan operasi tangkap tangan (OTT) di Kelapa Gading. Pada OTT tersebut, KPK menyita 17.700 Dolar Singapura atau setara Rp 1,7 miliar. Sejumlah orang juga ditangkap antara lain Kepala ESDM Deiyai Irenius Adlii, Rinelda Bandaso dan Direktur PT Abdi Bum Cendrawasih Setiady Jusuf.
Tidak berselang lama, KPK kemudian menetapka Dewie, Rinelda, Setiadyy, Bambang Wahyudi, dan Irenius terkait usulan program proyek pembangunan infrastruktur energi baru dan terbarukan tahun anggaran 2016 Kabupaten Deiyai Provinsi Papua.