Kamis, 2 Oktober 2025

Tubagus Hasanuddin: Masa Baru Disenggol Langsung Angkat Senjata

Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, menyesalkan sikap oknum anggota Kostrad TNI berinisial Serda YH yang menembak seorang warga sipil hingga tewas.

Editor: Rachmat Hidayat
ISTIMEWA
Politisi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Anggota Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, menyesalkan sikap oknum anggota Kostrad TNI berinisial Serda YH yang menembak seorang warga sipil hingga tewas.

Dia menyarankan TNI mengecek lagi kondisi psikologis semua anggotanya agar kejadian serupa tak lagi terulang.

"Saya sarankan, aparat intelijen di TNI itu harus psikotes lagi, masa baru disenggol langsung angkat senjata. Ini jadi pertanyaan," kata Hasanuddin saat dihubungi, Rabu (4/11/2015).

Tentara, lanjut Hasanuddin, seharusnya tidak bersikap emosional dan bisa menahan diri. TNI seharusnya berperan menjaga keamanan masyarakat, bukan menebar teror dan ketakutan.

"Dia lulus enggak psikotes selama pendidikan? Daya mentalnya diuji lulus enggak itu? Apakah dia lewatin ketentuan pelatihan itu atau tidak?" ucap mantan Sekretaris Militer itu.

Selain itu, Hasanuddin juga mendorong agar ada aturan yang ketat mengenai penggunaan senjata.

Saat bertugas, kata dia, anggota TNI tentu harus membawa senjata. Namun, setelah selesai menjalankan tugasnya, senjata itu harus dikembalikan.

"Untuk kejadian ini, pelaku harus dihukum sesuai ketentuan yang berlaku. Ini harus ada hukuman tambahan berupa pemecatan," kata politisi PDI-P ini.

Diberitakan sebelumnya, Serda YH menembak mati Japra (40), seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Cibinong. Kejadian itu terjadi di Jalan Mayor Oking, tepatnya di depan SPBU Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor. (Baca: Oknum Kostrad Tembak Warga di Cibinong karena Mobilnya Diserempet)

Berdasarkan keterangan saksi, Fuad, pelaku datang dari arah Cibinong menuju arah Sentul. Saat pelaku hendak berputar balik, sepeda motor yang dikendarai korban menyalip dari arah kiri sehingga menghalangi laju kendaraan pelaku.
Tak terima, pelaku kemudian memberhentikan korban tepat di depan SPBU Ciriung, Cibinong, dan terlibat adu mulut dan saling dorong di antara keduanya.

Fuad melanjutkan, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api jenis FN dan menembak bagian kepala korban.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved