Sabtu, 4 Oktober 2025

Jero Wacik Kirim Bunga ke Anas dan Ucapan Duka ke Presiden Soeharto Pakai DOM

Maulina mengaku beberapa kali mendapatkan pesanan bunga atas nama Jero Wacik sebagai Menbudpar.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menjalai sidang dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). Jero disangkakan dengan tiga tindak pidana yakni menyelewengkan DOM saat menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2004-2009, melakukan pengumpulan duit dengan memerintahkan sejumlah orang serta disangka menerima duit gratifikasi saat menjabat Menteri ESDM. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) menghadirkan Maulina seorang pengusaha bunga di Rawa Belong, Jakarta Barat dalam sidang dengan terdakwa mantan Menteri Budaya dan Pariwisata di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Dalam persidangan, Maulina mengaku beberapa kali mendapatkan pesanan bunga atas nama Jero Wacik sebagai Menbudpar.

"Pernah dibeli dari Kementerian Budaya dan Pariwisata?" Tanya Ketua Majelis Hakim Sumpeno dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (29/10/2015).

"Pernah," jawab Maulina.

"Berapa kali?" Tanya hakim.

"Ngga sering, ngga setiap minggu. Jadi ngga terlalu banyak," katanya.

"Siapa yang pesan?" Tanya hakim.

"Pesan atas nama Ibu Evi (Kepala Sub Bagian Tata Usaha (TU) Menteri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Siti Alfiah alias Evi), di lantai 16 Kemenbudpar," kata Maulina.

Dirinya mengaku tidak mengenal siapa sebenarnya Evi. Namun hanya berhubungan dengan Evi terkait pembelian bunga yang diperintah Jero Wacik. Hakim Sumpeno lalu bertanya atas kepentingan siapa biasanya bunga yang dipesan oleh Kemenbudpar.

"Menteri Pariwisata," kata Maulina.

"Ingat pernah mengirim untuk ke Anas Urbaningrum? Atau Inggrid Kansil? Inikan istrinya bekas Menteri Koperasi ya?" Kata Sumpeno.

"Setahu saya pernah," jawab Maulina.

Banyak nama yang mendapatkan karangan bunga dari Jero, namun hakim berusaha mengingatkan saksi dengan nama-nama yang populer saja.

Sementara itu Jero Wacik yang mendapatkan kesempatan bertanya sengaja mengungkap nama-nama yang orang penting yang dikirimi bunga.

"Ada beberapa nama ini sekalian saja saya angkat biar seimbang. Presiden Soeharto wafat saya beri bunga, Presiden Gusdur wafat saya beri bunga, Ibu Ainun Habibie juga. Jadi gini kalau saya terima undangan, sebagai menteri di era reformasi, undangan kawin atau yang meninggal, mendadak saya perintahkan sekretaris untuk kirim bunga dulu," kata Jero.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan tidak pernah tau menahu dan berurusan kirim mengirim karangan bunga.

"Saya memang ngga pernah tahu, dan seharusnya menteri ngga ngurusin gituan, saya hanya minta kiriman bunga. Siapapun yang ngundang, dia kenal saya dan saya minta kirim bunga. Bgtu kira-kira mekanismenya," kata Jero.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved