Jumat, 3 Oktober 2025

Tahun 2050 Diprediksi 66 Persen Penduduk Dunia Tinggal di Kota

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memprediksi tahun 2050, 66 persen penduduk akan tinggal di perkotaan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahid Nurdin
Tribunnews.com/Hendra Gunawan
Ilustrasi perkotaan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  -  Arus urbanisasi dari masyarakat pedesaan ke kota diprediksi akan menambah jumlah penduduk di perkotaan.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memprediksi tahun 2050, 66 persen penduduk akan tinggal di perkotaan.

Saat ini jumlahnya mencapai 54 persen.

"Yang menjadi tantangan adalah bagaimana mewujudkan kota yang layak huni dan berkelanjutan," kata Andreas Suhono Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat saat The Sixt Asia Pasific Urban Forum di Jakarta, Senin (19/10/2015).

Andreas menyebutkan, perlu keterlibatan aktor pembangunan perkotaan untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan di masa depan.

"Masalah perkotaan sudah menjadi agenda pemangku kepentingan di seluruh dunia. Indonesia telah berperan aktif dalam penyelenggaraan APUF ke-6 ini," katanya.

Ia menyebut konferensi APUF ke-6 mendorong komitmen global terkait urbanisasi yang berkelanjutan yang difokuskan pelaksanaan agenda baru perkotaan," katanya.

APUF ke-6 ini merupakan pertemuan awal para pemangku kepentingan jelang penyelenggaraan konferensi Habitat III yang Quinto Ekuador bulan Oktober 2016.

Indonesia dipilih karena dinilai masyarakat di perkotaan lebih ramah ke penduduk dan perkembangan tidak direkayasa atau natural.

"Peserta akan memberikan rekomendasi, masukan terkait masa depan permukiman dan perkotaan dalam konferensi habitat ke-3," kata Dwityo A Soeranto, Direktur Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PU-PR.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved