Rumah Agus Kerap Dipakai Transaksi Narkoba dan Seks
Sebanyak 13 anak, 3 perempuan dan 10 laki-laki tergabung di grup itu
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak-anak di lingkungan sekitar tempat tinggal, A, tersangka kasus pencabulan mempunyai grup bernama 'Boel Tacos'.
'Boel Tacos' diduga menjadi tempat transaksi narkoba dan transaksi seksual antara anak-anak.
Sebanyak 13 anak, 3 perempuan dan 10 laki-laki tergabung di grup itu.
"Geng itu namanya boel tacos, boelnya sudah dapat artinya bool (bokong). Tacosnya tadi saya dapat info, tetapi keburu salat jumat," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, di Jakarta Jumat (9/10/2015).
Dia menjelaskan anak-anak yang rata-rata berusia 13 tahun mengumpulkan uang sekitar Rp 20 sampai Rp 50 ribu untuk patungan beli ganja dan sabu. Mereka melakukan itu secara sukarela A bertindak selaku koordinator.
Untuk melihat apakah ada kekerasan seksual di kemaluan anak-anak itu, Krishna mengaku telah melakukan pemeriksaan kelamin. Hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah anak-anak itu mengalami nasib sama seperti PNF (9), korban pembunuhan. Berdasarkan pemeriksaan PNF sudah berkali-kali dicabuli.
"Kami semalam periksa kelamin dan dubur mereka. Ada yang 1 bolong, pengakuan itu pacarnya. Kalau yang cowok aman. Kenapa harus diperiksa, karena si korban PNF bolong depan belakang. Artinya PNF sudah berkali-kali dicabuli," tuturnya.
Selain mencabuli anak perempuan, T (15), saksi kasus pembunuhan PNF alias Eneng (9), A, pernah menghamili seorang wanita.
Sejauh ini, saksi A, baru ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencabulan terhadap anak perempuan berinisial, T (15).
Dia mengaku mendapatkan perlakuan tidak senonoh saat tiga kali dikunci di rumah A dari pukul 21.00 WIB sampai 06.00 WIB.
