Sabtu, 4 Oktober 2025

Penyanderaan WNI

Luhut: Kita Tidak Akan Pernah Negosiasi

"Kita tidak pernah mau negosiasi kalau masalah itu. Kalau kita negosiasi, kita didikte," ujar Luhut.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Luhut Panjaitan (kiri) bersama Mendagri Tjahjo Kumolo (kanan) menjabat pertanyaan wartawan usai mengadakan rapat kordinasi di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Rabu (16/9/2015). Menkopolhukam Luhut Panjaitan melakukan rapat koordinasi bersama Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menlu Retno Marsudi membahas penyanderaan dua WNI yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka di Papua New Guinea. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan skenario terburuk untuk menindaklanjuti dua WNI yang disandera di Papua New Guinea (PNG) atau Papua Nugini.

"Kita tidak pernah mau negosiasi kalau masalah itu. Kalau kita negosiasi, kita didikte," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Luhut mengatakan pihaknya menyadari jika tidak akan bernegosiasi, maka ada potensi nyawa WNI yang disandera akan terancam.

Oleh karena itu, mantan Komandan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Sat-81/Gultor) Komando Pasukan Khusus (Koppasus) ini menegaskan pihaknya sudah mengantisipasi skenario terburuk.

"Ya nanti kita bicara, kita lihat. Kita semua siap dengan opsi-opsi yang terburuk," kata Luhut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved