Ibadah Haji 2015
Belum ada Pemberitahuan Arab Saudi Terkait Santunan Korban Crane
Sampai saat ini kami terus mengkonfirmasi kejelasan atau kepastian terkait diyat tersebut
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Santunan satu juta riyal untuk korban jiwa akibat peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram yang dijanjikan pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang diterima pemerintah Indonesia terkait hal tersebut.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah menugaskan petugas haji Indonesia untuk menelusuri kebenaran berita tersebut, karena informasi tersebut sudah beredar luas di media-media lokal Arab Saudi.
"Sampai saat ini kami terus mengkonfirmasi kejelasan atau kepastian terkait diyat tersebut, karena sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum memberitahukan hal ini pada pemerintah Indonesia," kata Lukman saat meninjau persiapan puncak haji di Mina, Arab Saudi, Rabu (16/9/2015).
Tentu, bila benar janji pemerintah Arab Saudi tersebut, Lukman sebagai perwakilan pemerintah Indonesia menyambut baik adanya santunan yang akan diberikan Arab Saudi. Apalagi selain diberikan santunan berupa diyat, pemerintah Arab Saudi pun menjanjikan akan memprioritaskan keluarga-keluarga korban untuk berhaji.
"Mudah-mudahan pemerintah Arab Saudi bisa merealisasikan berita yang beredar tersebut," ungkap Lukman.
Sementara untuk saat ini pemerintah Indonesia melalui kementerian agama akan membadalkan para jemaah yang meninggal dunia akibat musibah crane jatuh di Masjidil Haram. Tidak hanya itu, para korban pun sudah diasuransikan sehingga untuk korban wafat dan maupun korban luka yang berakibat cacat fisik pun akan mendapatkan uang asuransi.
"Tahun ini sudah memberlakukan asuransi, sehingga setiap jemaah kita yang meninggal baik karena kecelakaan atau kecelakaan itu dapat uang santunan termasuk juga jemaah luka yang mengakibatkan cacat fisik itu juga ada santunan dari asuransi," ujarnya.