Kontras Curiga Budi Waseso Ingin Cari Popularitas di BNN
Haris mengatakan saat BNN dikepalai oleh Anang Iskandar, program BNN sudah bagus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator KontraS Haris Azhar menilai bahwa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru, Komjen Pol Budi Waseso hanya ingin mencari popularitas dengan pernyataannya untuk menerapkan hukuman penjara bagi para pengguna narkoba.
"Saya khawatir kalau caranya sangat emosional, saya pikir dia akan terus menciptakan kegaduhan dan saya curiga dia hanya ingin mempopulerkan dirinya saja," ujarnya di Kantor KontraS, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Menurut Haris Azhar, berdasarkan data yang dimiliki KontraS, setidaknya terdapat 14 bandar narkoba terbesar di dunia yang sudah masuk ke Indonesia.
Dirinya juga menambahkan bahwa gebrakan yang dibuat oleh Buwas hanya tindakan emosional yang tidak memikirkan aspek lainnya sehingga menghancurkan institusi BNN.
"Tapi kalau bandarnya ngga diurus, itu sama juga dia memelihara pasar narkoba," tambahnya.
Lebih lanjut, Haris mengatakan saat BNN dikepalai oleh Anang Iskandar, program BNN sudah bagus hanya pelaksanaannya yang tidak sesuai. Program-program tersebut, kata Haris, seharusnya diteruskan oleh Buwas.
"Harusnya Buwas ini perbaiki dan meneruskan program Anang Iskandar sebelumnya. Bukan justru buat gaduh dengan pernyataan lain yang tidak ada dalam undang-undang," kata Haris.