Pergantian Kabareskrim
Demokrat Tuntut Presiden dan Kapolri Transparan Soal Pergantian Komjen Buwas
Partai Demokrat menuntut pemerintah menjelaskan kepada publik pergantian Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim dan menggesernya menjadi Kepala BNN.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan menilai, pergantian Komjen Budi Waseso dari Kepala Bareskrim menjadi Kepala BNN bukanlah mutasi yang biasa.
"Demokrat berpendapat ini bukanlah rotasi biasa. Mengingat Polri dan TNI adalah instansi dan institusi penting," kata Syarif kepada wartawan di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (6/9/2015).
Menurut dia, rakyat perlu penjelasan dari Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti soal apa yang sebenarnya terjadi, sampai mengganti Komjen Buwas sebagai Kabareskrim.
"Kita semua tahu bahwa cita-cita pemerintahan yang baik adalah transparan dan akuntabel, melalui pengambilan keputusan diharapkan sesuai konsitusi, undang-undang, sistem dan aturan yang berlaku," kata Syarif.
"Sedangkan untuk Pak Jokowi pertanyaan yang perlu dijawab apakah benar memanggil Budi Waseso menyampaikan yang bersangkutan akan diganti tanpa melibatkan Kapolri, yang justru memiliki kewenangan untuk menganti perwira tinggi di jajarannya," kata Syarif.