Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilkada Serentak

Reaksi Keras SBY atas Pencoretan Pasangan Rasiyo-Dhimam Abror di Pilkada Surabaya

KPU mencoret pasangan Rasiyo-Dhimam Abror di Pilkada Surabaya. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pun bereaksi atas pencoretan itu.

Editor: Dewi Agustina
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Presiden ke-6 RI dan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret pasangan Rasiyo-Dhimam Abror di Pilkada Surabaya. Pasangan tersebut diusung Koalisi Demokrat-PAN untuk menjadi penantang Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Bhuana.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun bereaksi atas pencoretan KPU itu.

"Dalam kapasitas saya sebagai pimpinan Partai Demokrat, saya ingin sampaikan pernyataan tentang dinamika pemilihan Walikota Surabaya," kata SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Senin (31/8/2015).

Laporan yang diterimanya dari pimpinan Demokrat Jawa Timur, kata SBY, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota tersebut digugurkan oleh KPUD Surabaya.

"Jajaran pimpinan PD dan PAN (partai pengusung) berpendapat tidak seharusnya pasangan calon itu langsung digugurkan," ungkapnya.

Karenanya, kata SBY, PAN dan PD Surabaya akan menggugat keputusan KPUD itu ke Panwaslu sesuai dengan hak yang diatur dalam Pemilukada. Sekjen PD Hinca Panjaitan dan Sekjen PAN Edi Soeparno juga akan berkonsultasi ke KPU serta Bawaslu untuk mendapatkan penyelesaian yang tepat.

"Saya berpendapat, kekurangan persyaratan calon wakil wali kota dan rekomendasi DPP PAN yang dianggap belum klop bisa diperbaiki," tutur Presiden ke-6 RI itu.

Menurut SBY, tegaknya demokrasi dan berlangsungnya pemilihan wali kota Surabya amat penting. Sehingga harus dicegah terjadinya calon tunggal. Sementara, SBY mengakui adanya isu pihak-pihak yang ingin menunda Pilkada Surabaya.

"Daripada saling curiga, apalagi fitnah, silakan dilakukan investigasi," katanya.

Ia juga meminta jajaran penyelenggara pemilu melakukan investigasi untuk mengetahui apakah memang ada permainan.

"Sangat baik kita tahu terutama rakyat kalau memang ada yang ingin tunda Pilkada Surabaya, siapa oknum-oknum itu gerangan," tutur SBY.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved