Sabtu, 4 Oktober 2025

Seleksi Calon Pimpinan KPK

Pansel Jangan Ulangi Kesalahan Sebelumnya Loloskan Calon Bermasalah

Pansel jangan mengulang kesalahan sebelumnya dimana ada kandidat yang memiliki integritas dan kompetensi yang baik tidak lolos.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Kordinator Investigasi ICW, Febri Hendri, mengusulkan agar panitia seleksi tak menerima calon pimpinan KPK beristri dua. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) diminta tidak mengulang kesalahan meloloskan kandidat yang bermasalah.

"Pansel jangan mengulang kesalahan sebelumnya dimana ada kandidat yang memiliki integritas dan kompetensi yang baik tidak lolos. Dan ada kandidat bermasalah dengan integritas dan kompetensi justru lolos," ungkap Koordinator Investigasi ICW Febri Hendri kepada Tribun, Jumat (28/8/2015).

Tegas Hendri, integritas seperti kewajaran harta kekayaan serta pelanggaran etika profesi harus menjadi variabel utama dalam memutuskan lolos tidaknya kandidat.

"Kansidirpt yang lolos jangan sampai memiliki konflik kepentingan ketika menjadi pimpinan KPK. konflik kepentingan dengan bisnis, politik dan ambisi pribadi, kasus-kasus yang sedang ditangani KPK," katanya.

Lebih lanjut Hendri memberikan kriteria mengenai sosok yang layak menjadi pimpinan KPK, yakni tidak akan mengubah KPK secara fundamental dari saat ini terutama pada aspek penindakan yang mengarah pada pelemahan.

Pemimpin juga harus mampu menjalin komunikasi dan hubungna yang baik dengan lembaga negara yang lain.

Selain itu, pemimpin KPK harua bisa membangun kepercayaan diri pejabat dan staf KPK untuk kembali bekerja menindak dan mencegah kasus korupsi sama seperti sebelum kriminalisasi pimpinan dan penyidik KPK beberapa bulan terakhir.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved