Kamis, 2 Oktober 2025

Seleksi Calon Pimpinan KPK

Buka Posko Pengaduan, ICW Ajak Masyarakat Telusuri Rekam Jejak Capim KPK

"Bagi pelapor kami akan lindungi identitasnya, jadi jangan takut nanti akan ada kriminalisasi atau apa," ujar Febri.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua pansel KPK Destry Damayanti serta anggota memimpin jian penulisan makalah tentang diri dan kompetensi seleksi calon pimpinan KPK 2015-2019, di Pusdiklat Setneg, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015). Sebanyak 194 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasuki tahap seleksi uji kompetensi serta penulisan makalah. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegiat antikorupsi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang memiliki informasi tentang 194 calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di 17 kota seluruh Indonesia.

Koordinator Divisi Investigasi Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Hendri mengatakan, informasi yang diberikan tidak hanya berupa hal negatif. Informasi mengenai prestasi dari calon pemimpin KPK juga diperbolehkan.

"Nantinya pengaduan dari masyarakat ini akan kami verifikasi, kami akan telusuri kebenarannya sebelum nantinya menjadi rekam jejak calon pimpinan KPK," kata Febri di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2015).

Febri menegaskan kepada masyarakat untuk tidak perlu takut dalam memberikan pengaduan terkait informasi para calon pimpinan KPK. Febri mengatakan identitas pelapor akan dilindungi.

"Bagi pelapor kami akan lindungi identitasnya, jadi jangan takut nanti akan ada kriminalisasi atau apa," ujar Febri.

Febri menambahkan, dari 194 calon pimpinan KPK terdapat 25 orang yang memiliki pengalaman anti-korupsi, 23 orang memiliki riwayat melawan anti-korupsi, 19 orang tidak mempunyai pengalaman anti-korupsi dan tidak memiliki riwayat melawan anti-korupsi dan sisanya sebanyak 127 orang belum memiliki keterangan yang jelas.

Febri berharap masyarakat dapat ikut serta untuk menentukan nasib lembaga antirasuah tersebut. Ia juga berharap masyarakat aktif dalam menilai para capim KPK.

"Ayo kita sama-sama membuat KPK jadi lebih baik lagi dan lebih kuat dalam memberantas korupsi di Indonesia," pintanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved