Senin, 6 Oktober 2025

Pengamat: Bagi Anak Muda Pancasila Tak Lagi Ngetren

Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menilai pemuda Indonesia mulai jarang membicarakan Pancasila karena tak lagi ngetren.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau
Ketua Pansel Hakim MK, Saldi Isra dan anggota pansel Refli Harun di kantor Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Rabu (10/12/2014). TRIBUNNEWS.COM/Andri Malau 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menilai pemuda Indonesia mulai jarang membicarakan Pancasila karena tak lagi ngetren.

"Generasi muda apakah masih trendy bicara Pancasila? Ini tantangan kita semua," kata Refly dalam diskusi 'Pancasila Sebagai Dasar dan Falsafah Bangsa Indonesia' di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Refly menuturkan, tak hanya Pancasila yang mulai jarang dibicarakan di Indonesia. Ia membandingkan saat ini anak-anak muda di negara Eropa Barat sudah malas membicarakan kapitalisme.

Refly menduga Pancasila jarang dibicarakan saat ini karena faktor Orde Baru. Di era itu Pancasila menjadi indoktrinisasi negara. Semakin jarang Pancasila dibicarakan, pegangan jari diri bangsa akan hilang. 

"Pancasila harus direinterpretasikan lagi. Kitab suci saja reinterpretasi," tandas dia. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved