Rabu, 1 Oktober 2025

Ramadan 2015

Kisah Meutya Hafid yang Dapat Cinderamata dari Penyandera di Irak

Meutya Hafid pernah mengalami tragedi penyanderaan bersama juru kameranya, Budiyanto, saat bertugas di Irak 18 Februari 2005

Penulis: Fajar Anjungroso
Kompas TV
MUTIA HAFID 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAMeutya Hafid berbagi kisahnya sebagai jurnalis, terutama pengalaman disandera di Irak saat Perang Teluk. Semua kisahnya itu terangkum dalam “Cerita Hati spesial Ramadhan” yang dipandu Ustad Wijayanto dalam program Kompas TV, Senin (22/6/2015).

Meutya Hafid pernah mengalami tragedi penyanderaan bersama juru kameranya, Budiyanto, saat bertugas di Irak 18 Februari 2005 dan dibebaskan tiga hari setelahnya.

Pengalaman yang tentunya tidak menyenangkan itu berhasil diputarnya menjadi sesuatu yang positif. Meutya membuat sebuah buku berjudul 168 jam dalam sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak. Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, turut menuliskan kata pengantar.

“Mungkin hanya seorang Meutya Hafid yang ketika bebas diberikan cindera mata dari penyanderanya, dan Meutya menceritakannya dengan senyuman dan tanpa beban. Bagaimana peristiwa itu mengubah sisi spiritual dan kehidupan pribadinya menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas dari kacamata Islam,” terang Fina Merliane, Produser Cerita Hati.

Jurnalis kelahiran Bandung ini pernah mendapatkan sejumlah penghargaan, di antaranya Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O’Neil dari pemerintah Australia. Meutya kemudian menjalani program 3 minggu di daerah pedalaman untuk lebih mengerti dan memahami isu kontemporer yang dihadapi Australia-Indonesia.

Pada tahun 2010, Meutya bersama H. Dhani Setiawan mencalonkan diri sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai periode 2010-2015. Mereka didukung oleh Golkar, PAN, Demokrat, Hanura, dan lain sebagainya.

Pasangan ini kalah, dengan dugaan rekayasa perolehan suara. Meutya berupaya mencari keadilan ke Mahkamah Konstitusi. Sayangnya, Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak permohonan Meutya dengan alasan tidak cukup bukti

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved