Menteri ESDM Tidak Mau Bahas Perseteruan dengan SBY di DPR
Menurut Sudirman forum rapat kerja bukan waktu yang tepat membahas hal yang membuat SBY marah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tak mau bicara tentang perseteruannya dengan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihadapan anggota komisi VII DPR.
Menurut Sudirman forum rapat kerja bukan waktu yang tepat membahas hal yang membuat SBY marah.
"Saya kira di forum ini bukan forum yang tepat untuk membicarakan lebih lanjut apa maknanya," ujar Sudirman saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (9/6/2015).
Sudirman pun tidak akan menarik kembali ucapannya terkait halangan pemerintah dalam memberantas mafia migas, sumbernya berasal dari meja presiden RI.
Sudirman yang sempat menjabat sebagai Ketua Integrated Supply Chain (ISC) mengaku terhalang dalam memberantas sistem mafia migas pada tahun 2009.
"Ungkapan saya tidak berubah dari waktu ke waktu. Kemudian ditanya maksudnya di mana? Saya jawab di kantor presiden," tegas Sudirman.
Sudirman memaparkan saat ditunjuk menjadi Menteri ESDM oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) ia mengaku tak mengerti banyak soal industri migas.
Namun hal yang bisa ia lakukan adalah memberantas praktek korupsi yang sudah mengakar di sektor migas.
"Sebetulnya meluruskan soal energi ini bukan soal teknis pak. Tapi soal korupsi soal kebersihan praktek," kata Sudirman.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, mantan presiden SBY kesal dengan pernyataan Sudirman Said yang mengatakan kabinet masa pemerintahannya tidak bisa memberantas mafia migas.
Selama menjabat presiden, SBY mengaku tidak pernah mendapat rekomendasi untuk membubarkan anak usaha PT Pertamina (persero) PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yang dianggap dalang dari mafia migas.