Senin, 6 Oktober 2025

Batu Akik Fadli Zon Seberat 70 Kg Berdiameter 50 Cm Jadi 'Rebutan' Pengunjung Pameran

Cincin batu akik ini seberat 70 kg dan berdiameter 50 cm. Para pengunjung rela menunggu untuk berfoto dengan latar batu tersebut.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Batu akik milik Fadli Zon seberat 70 kg dengan diameter 50 cm dipamerkan di Gedung Nusantara, DPR, Jakarta, Senin (8/6/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar pameran batu akik. Acara itu digelar di Gedung Nusantara, DPR, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Ketua DPR Setya Novanto didampingi Wakil Ketua DPR Fadli Zon membuka pameran tersebut.

"Kita ingin merespon apa yang menjadi perkembangan dan dinamika di masyarakat. Kita melihat bahwa batu akik batu mulia ini salah satu fenomena yang luar biasa berkembang satu tahun belakangan ini dan juga ikut menggerakkan ekonomi rakyat," kata Fadli Zon dalam sambutannya di Gedung DPR, Jakarta.

Salah satu batu yang menjadi pusat perhatian pengunjung adalah batu akik milik Fadli Zon yang mendapat penghargaan MURI yaitu Panca Warna asli Garut, Jawa Barat. Cincin batu akik ini seberat 70 kg dan berdiameter 50 cm. Para pengunjung rela menunggu untuk berfoto dengan latar batu tersebut. Adapula pengunjung yang hanya ingin menyentuh batu yang diletakkan di depan area pameran.

"Itu menandai, ini zaman batu akik. Jadi yang lain engga jelas, ada batu akik, ini penanda," tutur Fadli ketika ditanya mengenai koleksi batu 70 kg itu.

Fadli juga memamerkan batu akik bermotif gambar serta liontin. Jenis batu yang dipamerkan antara lain panca warna, kalsedon, akik merah putih, sulaiman madu, bulu monyet, kecubung kalimantan, sepiritus, merah siam, fosil kayu logas, pancar motif, sulaiman susu, red borneo, bacan serat emas, sampai extra joss.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu mengaku memulai koleksi batu akik pada tahun lalu. Koleksinya kini berjumlah 700 batu.

"Saya tidak ngoyo (mencari batu). Saya suka batu bergambar dari Sumatera dengan tema teratai. Semua batu punya keunikan, agak lebih baru," katanya.

Fadli menuturkan perawatan batu lebih mudah daripada keris. Tetapi, ia tidak sempat menggosok batu sendiri.

"Enggak lah. Enggak ada waktu," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved