Basarah: Peran Taufik Kiemas di PDIP Belum Tergantikan
Taufik Kiemas dikenal sebagai pelobi ulung.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Taufik Kiemas dikenal sebagai pelobi ulung.
Almarhum yang dikenal sebagai mantan ketua MPR dan sempat menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini dianggap belum ada yang bisa menggantikan sosoknya.
Wasekjen DPP PDIP, Ahmad Basarah, kepada wartawan di sela-sela acara Haul 2 tahun wafatnya Taufik Kiemas, di kediaman almarhum, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2015), menyebut almarhum juga kerap memecah kebekuan dan sering menjadi penengah dalam suatu konflik.
"Pada titik itu PDIP merasa kehilangan karena di dalam fase transisi kekuasaan pemerintahan dari Pak SBY (Susilo Bambang Yudoyono) ke Jokowi (Joko Widodo) kemarin, betul-betul merasa kehilangan lobiers sejati yang mampu menjadi jembatan komunikasi politik dan komunikasi sosial yang dibangun," katanya.
Nilai lebih itulah yang harus diteladani oleh kader-kader partai berlambang kepala banteng itu menurut Ahmad Basarah. Selain itu, kader partai juga bisa meneladani sikap almarhum yang rendah hati, dan mudah bergaul tanpa menghiraukan latar belakang seseorang.
"Bukan hanya bagi kader PDIP, tapi juga kader partai lain," tandasnya.
Setelah dua tahun ditinggalkan, keluarga almarhum termasuk sang istri yang juga merupakan presiden ke-5 RI, Megawati Sukarnoputri dan putri bungsunya, Puan Maharani yang juga merupakan Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, hingga kini masih merasa kehilangan dengan sosok Taufiq Kiemas.